part 13

350 24 0
                                    

Memey berada di kamar Chaeyoung, ia sedih ketika melihat keadaan Chaeyoung. Wajah pucat dengan darah kering di hidungnya membuat memey meringis akan keadaan adik sepupu sahabatnya itu.

"Rose" ucap memey pelan mengelus rambut rose

"Eugh.." lirih rose
"Eonnie" ucapnya lagi

"Kau bangun, mian eonnie membangunkanmu" sahut memey sedih

"Aku baik baik saja eonnie, jangan sedih ya" ucap rose ketika mendengar suara bergetar sahabat kakak sepupunya itu

"Kenapa kamu tak mau ke rumah sakit ros" sahut memey menangis

"Aku hanya tak ingin" jawab rose

"Tapi eonnie ingin kamu sembuh" ucap memey pelan

"Aku sudah lelah akan semuanya, jadi biarkan seperti ini" jawab rose tersenyum

"Kamu keras kepala" sahut memey memeluk rose

Loona masuk ke kamar rose, ia melihat memey menangis akan keadaan Chaeyoung.

"Eonnie, rose" ucap loona mendekati mereka
"Ros, ini obatnya" lanjutnya

Rose mengambil obatnya dan diminum, sedangkan loona duduk di pinggiran ranjang rose.

"Besok aku akan sekolah lagi" ucap loona membuat rose terkejut

"Jinjja" kaget rose

"Nee, dan besok kita akan berangkat bersama" sahut loona

'Aku akan lakukan apapun untukmu rose' batin loona

'Kita akan slalu bersamamu rose" batin memey menghapus air matanya

'Gomawo sudah bersamaku" batin rose tersenyum


















Yoongi dan jimin kembali kesekolah setelah mengantar Chaeyoung. Jimin terus memikirkan keadaan chaeyoung. Sedangkan yoongi dia hanya cuek dengan masalah adik sepupu sunbaenya.

"Hyung, aku merasa mereka menutupi sesuatu" ucap jimin

"Hm.."

"Huh..hyung slalu saja" kesal jimin akan jawaban yoongi

"Iya kenapa jiminie papo" ucap yoongi

"Sepertinya keluarga itu punya rahasia deh hyung"

"Setiap orang punya rahasia masing masing jim"

"Tapi kali ini ada yang beda"

"Karena kau menyukai yeoja itu kan"

"Apaan sih hyung" sahut jimin cemberut

"He..., kau itu tampan dan sexy tapi sayangnya kau juga imut dan cantik"

"Aku namja tampan dan sexy hyung"

"Nee hyung tau tapi wajahmu itu kayak yeoja"

"Hyung" kesal jimin memalingkan wajahnya

"Haa.., oke oke mian"

'Apa aku memang menyukai yeoja itu' batin jimin












Eacha tak kembali ke rumah Chaeyoung, ia malah berakhir di sungai han padahal hari sudah malam. Pikirannya yang sedang kacau membuat ia tak peduli dengan keadaannya sekarang.

Bahkan sedari tadi air matanya slalu jatuh, ia sangat kacau akan keputusan ibunya. Ia duduk di salah satu bangku disana dan menatap air sungai dengan tatapan kosong.

Dari tadi ponselnya berbunyi namun ia abaikan tanpa berniat melihatnya. Tangisnya pecah lagi karena mengiat eommanya.

"Kalau hiks..aku pergi siapa yang hiks..akan menjaga rose"

"Eomma egois"

"Hiks..aku benci ini semua"

Hari semakin larut tapi ia mengabaikannya bahkan air matanya tak berhenti untuk keluar.

"Aku benci semua ini" ucapnya lagi berjalan gontai menuju mobilnya













Pagi ini di rumah Chaeyoung terdapat tiga yeoja yang tengah sarapan bersama. Mereka adalah Chaeyoung, loona, dan memey. Keadaan chaeyoung sudah membaik setelah istirahat kemarin membuat ia bisa sekolah hari ini.

Setelah selesai sarapan mereka masuk dalam satu mobil yang di bawa oleh memey. Di perjalanan ke sekolah mereka hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata apapun sampai sebuah suara mengintrupeksi mereka.

"Eacha eonnie kemana" tanya rose

"Kemarin dia dipanggil ibunya" jawab loona memainkan ponselnya

"Memang ada apa" sahut memey

"Entahlah aku tak tau" jawab loona masih memaikkan ponselnya

Mereka telah sampai di sekolah membuat loona dan rose turun dari mobil, rose juga tak melupakan kaca matanya.

Mereka memasuki ruang kelas yang sama. Saat memasuki kelas banyak yang menatap loona kagum dan juga penasaran sampai seorang guru masuk.

"Dia murid baru disini" ucap jihoon saem saat melangkah masuk kelas

"Annyeong, naneun choi loona" ucap loona memperkenalkan

...bersambung...

The Light of My Sadness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang