Dose doesn't lethal?

6.1K 394 14
                                    

Asan Medical Center
Seoul, South Korea.

Kyungsoo tampak diam memperhatikan putranya yang tengah berlari kesana kemari mengikuti Jakson_putra Chanyeol dan Baekhyun dan tangannya yang tak berhenti mengusap jari bayi mungil yang ada didalam box bayinya. Disinilah dia menemani wanita yang baru melahirkan anak keduanya dirumah sakit sedangkan suaminya belum sampai dinegaranya sekarang.

"Jakson, Taeoh. . . duduk yang manis sayang" ucap Kyungsoo berusaha sehalus mungkin mengingat ada bayi yang tengah terlelap di tempatnya dan tentu langsung di patuhi dengan baik oleh keduanya karna mereka tahu seperti apa mengerikannya wanita itu saat marah, sedangkan Baekhyun masih tampak kelelahan meski masih tetap mengawasi keduanya.

" gomaweo kyung. . ." ujar Baekyun yang masih terdengar lemah sedangkan Kyungsoo hanya menghela nafas dan menatap tajam wanita yang tengah berbaring di ranjanganya.

" kau membuatku hampir mati terkena serangan jantung" sungut Kyungsoo. bagaimana tidak, ketuban wanita itu pecah disaat tidak ada siapapun dirumah karna baik suaminya maupun suami Baekhyun memang sedang ada tour ke Amerika dan seharusnya masih dua minggu lagi wanita itu melahirkan namun nyatanya tuhan bisa berkata lain.

" Demi tuhan aku akan mencekik Chanyeol saat dia pulang nanti, bagaimana dia tidak menitipkan istrinya yang tengah hamil tua dan meninggalkannya sendirian."

" Yak. . . Chanyeol tidak salah, aku tidak mau merepotkan orang lain lagipula ada Jakson yang menemaniku dan eomma yang setiap hari datang menjenguk"

" dan membuatnya trauma melihat ibunya terkapar? bagus, kau tahu betapa ketakutannya dia saat dia datang kerumahku? " sungut Kyungsoo kesal karna wanita itu memilih membela suaminya tanpa berpikir kelakuannya membuat putra pertamanya ketakutan.

Jakson datang kerumahnya berteriak menangis bercampur keringat bahkan hampir pingsan mengingat jarak dari rumahnya kerumah Kyungsoo yang cukup jauh, dan anak dengan sepeda kecilnya putus asa, tentu membuat Kyungsoo naik pitam. Anak itu takut kehilangan ibunya, itu jelas sekali.

" kan sudah ku katakan itu diluar rencana, eomma kebetulan juga pergi ke Busan, dan Kim Kyungsoo aku ini pasien jadi berhenti memarahi pasien yang baru saja melahirkan, kau mengerti?"

" imo. . . jakson lapar" ujar Jakson di ikuti Taeoh yang berdiri di belakangnya, sepertinya anak itu berusaha untuk menghentikan Kyungsoo memarahi ibunya.

" Jakson lapar? taeoh?"

" YAK BYUN BAEKHYUN!" seru seseorang bersamaan dengan suara dentuman pintu yang menabrak dinding dan tentu membuat seluruh orang di ruangan itu tersentak kaget.

Wanita itu tampak kehabisan nafas dengan peluh yang mengucur di keningnya terlebih ada balita yang dia gendong. Jelas bukan pemandangan yang cukup baik, terlebih di rumah sakit.

" Astaga tuhan, eonnie kau mau membangunkan Jasper?" runtuk Baekhyun yang memang meminta Kyungsoo menyerahkan putranya dan mulai menyusuinya. Beruntung bayi itu tidak menangis sama sekali.

" siapa jesper?" tanya Xiumin dan Kyungsoo hampir bersamaan.

" putraku tentu saja" celetuk Baekhyun dengan entengnya membuat Kyungsoo hanya menghela nafas lelah.

" demi tuhan berilah nama yang normal" keluh Xiumin sambil berjalan masuk dan menurunkan Da eul, putra bungsunya diantara Jakson dan Taeoh

" Chanyeol yang membuatkannya, berhentilah protes. "

***

" Tidak terjadi sesuatu yang buruk bukan? aku kaget saat kau panik seperti itu Kyung" tanya Xiumin sambil duduk di sebelah Kyungsoo dan melempar tatapan tajam kearah Baekhyun, wanita itu masih mengawasi Da eul yang memang belum sepenuhnya berdiri dengan seimbang, sedangkan Jakson dan Taeoh asyik memakan bento yang di pesan Xiumin saat datang.

PsithurismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang