Metanoia

6.2K 436 28
                                    

Metanoia (n); the journey of changing one's mind, heart, self, or way of life



Kaisoo's house
Seoul, south korea

Wajah cerah Jakson menghilang begitu saja, saat anak itu membuka pintu rumah. Dia bahkan langsung berlari masuk kedalam rumah meninggalkan tamu yang sengaja di biarkan didepan pintu dan langsung bersembunyi di lengan Jong-in dan langsung merengek minta di gendong saat Chanyeol melangkah masuk kedalam rumah. tentu Jong-in langsung menggendong anak itu karna menghindari tangisan Jakson mengingat istrinya lebih kejam dari siapapun.

Kyungsoo memang sengaja meminta tolong Jakson membuka pintu mengingat dia memang sedang menyiapkan barang-barang untuk pergi ke Gyeonggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyungsoo memang sengaja meminta tolong Jakson membuka pintu mengingat dia memang sedang menyiapkan barang-barang untuk pergi ke Gyeonggi. Yah mereka memutuskan berangkat ke Gyeonggi mengingat Jakson yang sudah pulih dan Taeoh yang mulai menutut pernyataan ayahnya kemarin.

" eoh Hyung, wasseo?" Sapa Jong-in sambil menggendong Jakson. Taeoh sendiri tampak tenang, atau lebih tepatnya tidak peduli, dia masih sibuk dengan makanan yang belum habis dihadapannya.

"Jakson~a. . ." panggil Baekhyun dengan suara bergetar, namun Jakson sama sekali tidak mau mengangkat kepalanya yang membuat Baekhyun hanya menghela nafas berat, Jong-in sendiri memberi isyarat untuk tidak memaksa Jakson dengan menggelengkan kepala. Kyungsoo sendiri baru turun dari lantai dua dengan dengan dua koper kecil bergambar Ironman dan menangkap Jakson yang ada di gendongan suaminya dan tentu dia juga bisa melihat Baekhyun dan Chanyeol.

" Kalian sudah datang." sapa Kyungsoo.

" Jakson, mau membantu imo sebentar sayang?" Jakson hanya mengintip sekilas di balik bahu Jong-in namun sepenuhnya tidak mau melepaskan Jong-in yang membuat Kyungsoo menghela nafas.

" Biar aku saja, kau urus mereka berdua, hm?" ujar Jong-in sambil mengusap kepala Kyungsoo yang membuat wanita itu mengangguk. Jong-in sendiri langsung membawa Jakson kekamar Taeoh dan menutup pintu kamarnya.

" Samcheon, Jakson tidak mau pulang. . ," ujar anak itu yang hampir menangis dan membuat Jong-in meletakan anak itu diatas kasur dan dia sendiri bersimpuh mensejajarkan diri dengan Jakson.

" Tidak, siapa bilang Jakson harus pulang, Jakson kan mau ikut samcheon dan imo jalan-jalan, benar kan?" tanya Jong-in sambil mengusap kepala Jakson dan anak itu mengangguk sebagai jawaban. Kadang dia penasaran dari mana sifat sabar Jakson muncul mengingat kedua orang tuanya yang terkenal dengan ketidak sabarannya.

Pagi ini dia dan Kyungsoo memang memutuskan untuk memberi tahu Chanyeol dan Baekhyun tentang kondisi Jakson semalam, meski pagi ini demamnya sudah reda, namun tetap saja jika masalahnya tidak selesai tidak menutup kemungkinan kejadian semalam terulang kembali. Lagipula Jakson tidak mungkin bersama mereka sepenuhnya meski mereka sudah menganggap anak itu sebagai putranya sendiri.

"tapi karna Jakson akan pergi jauh bersama samcheon, imo dan Taeoh, samcheon mau Jakson minta izin pada eomma dan appa dulu."

"Shireo. . ."

PsithurismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang