Sedikit senyum.
Banyak curiga.
[Catatan 2016]
×
Hiruk-pikuk di tengah angin pergantian musim, suara shutter kamera, hujan blitz, desakan dari kanan dan kiri, serta puluhan poster yang diacungkan tinggi-tinggi. Sebuah perubahan drastis ketika dulu mereka disorot oleh media untuk mengisi berita entertainment secara cuma-cuma, sekarang malah dicari-cari demi mengumpulkan jumlah klik halaman artikel.
"Kamu tidak tersenyum sama sekali, kan?" Jimin menyikut lengan Yoongi dengan sengaja, selagi netranya terus membalas jepretan kamera para wartawan.
Yoongi mendesah, menaikkan masker hitam hingga batas kelopak mata, dan sepenuhnya enggan berkomentar. Sambutan dari para jurnalis di seberang pintu masuk keberangkatan Bandar Udara Internasional Incheon begitu meriah, cukup untuk membuat energi Yoongi terkuras. Di sisi lain, fokus Jimin jatuh pada tim keamanan yang memagari penggemar mereka, menghela napas karena baru sadar LQ Shield memang ada di mana-mana.
"Jim," tiba-tiba Seokjin berbisik, "kamu dapat kabar dari Kyeonghee?"
Sebelah alis Jimin terlihat naik di balik kacamata birunya. "Kabar apa?"
"Oh, dia tidak bilang apa-apa padamu? Katanya dia ikut tim yang meliput kita." Kakak tertua itu mengecek ponsel sesaat. "Tidak tahu juga, sih."
Jimin dan Yoongi saling melirik, kemudian kembali mengamati para wartawan sambil berinteraksi sedikit satu sama lain. Mereka terbiasa dengan yang seperti ini; berdiri sebentar di depan bandara, membiarkan orang-orang mengunggah foto mereka, meramaikan media sosial, dan para penggemar akan mendiskusikan airport fashion tiap anggota. Selanjutnya, muncul artikel-artikel soal harga pakaian dan aksesoris, disusul kabar sold out dari brand yang mereka pakai. Begitu seterusnya.
Ini keluaran terbaru dari merek yang menjadikanku model, senyum Jimin memamerkan gelang perak di tangan kanan sambil menyugar rambut. Tatkala iseng membalik badan sekadar untuk melihat kalau-kalau ada kerumunan penggemar lain di belakang, sorot mata Jimin justru mendapati sosok nyentrik tengah bersandar kalem di dekat mobil-mobil siaran yang terparkir ... dan ia tidak bisa menahan diri untuk tidak melotot. Sebuah kejutan.
Adalah Cho Hana, dengan rambut yang dicepol asal, setelan training mambang kuning, mantel raksasa kelabu, dan sepatu warna oranye stabilo. Meski separuh wajahnya tertutup masker bergambar mulut panda, Jimin jelas tak salah lihat. Terutama, ketika ia menemukan Lee Kyeonghwan dan Lim Jiyoung mengawal di sisinya.
"Kak," panggil Jimin menyikut lengan Seokjin, sekaligus mengundang Yoongi untuk ikut menyimak. "Kurasa Kyeonghee datang. Ada mobil LeaQed Voice di belakang sana."
"Oh? Itu dia, kan?" Seokjin menunjuk ke arah tenggara dengan dagunya dan mata Jimin semakin membulat.
Sekitar sepuluh meter di sebelah sana, Lee Kyeonghee—mengenakan seragam LQV—memegang kamera berukuran besar seraya duduk di atas gendongan bahu seorang staf LQ Shield bertubuh raksasa. Rambut panjangnya dikepang rapi, membuat figur wajah cantik gadis itu terekspos jelas. Kesempatan emas bagi mereka yang penasaran akan sosok putra-putri Keluarga Lee. Sayang sekali, seluruh orang terlalu fokus pada sebuah grup idola di tengah kerumunan.
"Ekstra." Yoongi tidak bisa menutupi rasa kagetnya. "Sumpah. Ekstra sekali."
Meski begitu, Kyeonghee tampak luwes. Dia bahkan tidak canggung sedikit pun. Jemarinya cekatan mengatur lensa dan menekan tombol shutter, sementara mata cemerlangnya sesekali mengintip melalui view finder, padahal dia juga masih harus menjaga keseimbangan agar tak jatuh dari bahu staf LQ Shield.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONLOOKER [2024]
FanfictionBintang ternama Negeri Ginseng ditemukan tewas di kediamannya tepat sebelum malam Natal yang meriah pada musim dingin 2004. Penyidik menetapkan kematiannya sebagai kasus bunuh diri. Pemakaman berlangsung dan hidup berlanjut. Namun, belasan tahun kem...