"Ssttt lihatlah mereka sudah pergi" Ujar Tzuyu.
"Hei apa kita akan tetap bersembunyi disini? Banyak nyamuk tahu" Sana menggaruk garuk tangannya yang digigit nyamuk.
"Tunggu dulu sampai mereka agak jauh.."
"Sepertinya tidak ada yang menang di tantangan ini" Sambung Tzuyu.
"Kita bahkan sudah kalah duluan"
"Dan itu semua salahmu kan Sana!"
"Hehh...enak saja kau menuduhku..!" Sana menggoyangkan tubuhnya membuat Tzuyu sedikit oleng.
"Diam..!! Apa kau mau kita berdua jatuh disini hah?"
"Siapa suruh memulainya duluan.."
Setelah berjalan beberapa meter lagi, mereka berdua akhirnya sampai di villa. Terlihat Chaeyoung dan Mina sudah berada disana sedari tadi.
"Heiiii...kenapa kalian lama sekali?" Teriak Chaeng.
"Lihatlah bocah ini penyebabnya!" Tzuyu menoleh kepada Sana yang berada di punggungnya.
"Apa kau bilang? Turun..turunkan aku..!!" Sana malah berontak mendengar perkataan Tzuyu.
"Ya sudah.."
*Brugg*
"Awwww...sakit tahu..!!!" Sana mengerang sambil memegangi pergelangan kakinya yang tadi terkilir.
"Sana?!" Mina langsung menghampiri Sana yang kesakitan.
"Lohh..katanya turunkan ya aku lakukan..apanya yang salah coba.." Dengan santainya Tzuyu mengatakan hal itu pada Sana.
"Aku lelah aku mau mandi dan langsung tidur..kalian berdua uruslah manusia satu itu..!" Sambungnya dan beranjak dari tempatnya berdiri.
"Tzuyuu...!!! Awass kau yaaa..!!" Teriakan Sana membuat Mina dan Chaeyoung menutup telinganya.
"Sana ada apa dengan kakimu?" Tanya Chaeyoung.
"Ini tadi aku terjatuh dan kakiku terkilir.." Sahutnya.
" Kau seharusnya hati2!" Mina memegangi kaki Sana sambil mengoleskan minyak urut yang selalu dia bawa.
"Itu gara2 Tzuyu...dasar menyebalkann!!!" Sana mengepalkan tangannya seraya mengacungkannya ke arah Tzuyu pergi tadi.
"Aduuhh...kalian ini bertengkar saja kerjaannya.." Chaeyoung menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah kedua temannya itu.
"Mina ayo kita bawa Sana masuk..disini sangat dingin!" Sambungnya.
"Ahh..iya"
Caheyoung dan Mina pun memapah Sana sampai di kamarnya. Tapi Tzuyu tidak terlihat di kamar itu.
"Kau istirahat saja dulu, kami berdua akan kembali ke kamar kami.." Ujar Mina lalu menarik tangan Chaeyoung keluar.
Seketika Sana mengingat kejadian di tengah hutan tadi.
"Wahh..apa yang akan terjadi di kamar itu sekarang?" Gumam Sana sambil cekikikan.
"Heii..apa yang kau tertawakan?" Tiba2 Tzuyu datang entah dari mana.
"Bukan urusanmu!!" Sahut Sana dengan nada agak tinggi. Ia rebahkan tubuhnya dan menarik selimut sampai menutupi kepalanya.
Tzuyu hanya menatap kesal Sana. Dan ikut berbaring di samping gadis itu.
~~~~~~
*Tok*Tok*Tok*
"Ck suara apa sih itu?" Sana tiba2 terbangun dari tidurnya.
"Siapa yang mengetuk pintu malam2 begini sih?" Ujarnya sambil melihat jam yang masih menunjukkan pukul 2 pagi.
*Tok*Tok*Tok*
"Tunggu dulu..sepertinya suara itu bukan dari pintu..tapi dari jendela?!" Ia lalu beranjak dari ranjangnya. Dengan berjalan sedikit pincang dia mendekati jendela.
"Tidak ada apa2" Ia buka gordennya dan tidak melihat ada apapun di sana. Hanya pemandangan bulan purnama di langit yang ia lihat. Kamar mereka berdua tepat berada di lantai atas.
"Ehh tapi tunggu dulu...siapa itu?" Sana mamicingkan matanya saat melihat kebawah.
Ada seseorang dengan mengenakan pakaian serba hitam menetap Sana dari bawah. Tepatnya di halaman belakang villa itu.
Dia tidak bisa melihat jelas wajah orang itu, karena dia menutupinya dengan topi dan masker.
"Hahh....kenapa orang itu terus menatapku?" Dengan jantung yang berdegup kencang, dia tutup gordennya kembali dan berlari memeluk Tzuyu yang masih tertidur lelap.
"Tzuyu...tzuyu...!!" Sana berbisik di samping telinga Tzuyu. Berharap gadis itu mau terbangun.
"Hmmh..." Tapi hanya suara itu yang dia dapatkan.
"Isshh anak ini..!" Dia eratkan pelukannya pada Tzuyu.
Tzuyu yang tadinya tidur dengan posisi membelakangi Sana, kini membalikkan badannya dan membalas pelukan Sana.
"Sudah diam..dan tidurlah!" Ujarnya pelan dengan mata yang masih terpejam.
Sedangkan Sana, dia hanya bisa diam membisu.
Jantungnya saat ini pasti berdetak lebih kencang dari sebelumnya. Rasa takutnya dan rasa kesalnya pada Tzuyu tiba2 lenyap seketika hanya karena pelukan hangat dari gadis itu.
Perlahan ia pejamkan matanya dan tidur terlelap.
~~~~
Pagi ini keempat gadis itu sedang sarapan di meja makan.
"Nahh hari ini aku akan mengajak kalian BERENANGGG..!!!" Seru Chaeyoung dengan girang.
"Waahh...berenang? Sudah lama aku tidak melakukannya.." Sahut Mina.
"Hmm..boleh juga, memangnya kita mau berenang diamana?" Tanya Tzuyu.
"Di dekat sini ada pantai kok kita nanti akan kesana..ombaknya tidak terlalu besar kesannya jadi seperti kolam renang begitu..!" Jawab Chaeng sambil menyuap nasi goreng masakan Sana.
"Aku juga ikut, kakiku sudah mendingan kok. Untung saja kemarin Mina mengoleskan minyak jadi sakitnya cepat hilang..!" Ia sunggingkan senyum lebar kepada Mina.
"Ehemm..ehemm.." Tiba2 Tzuyu berdehem lalu meneguk segelas air didepannya.
"Tzuyu kau kenapa?" Tanya Chaeng.
"Ahh..tidak apa2"
Dasar tidak tahu terima kasih..padahal aku kemarin yang menggendongnya sampai pinggangku sakit. Dan aku juga yang memijat kakinya, apa dia lupa? Dasar bodoh.. gumam Tzuyu dalam hatinya.
15 menit kemudian mereka mengemasi sedikit barang yang diperlukan lalu pergi kepantai yang Chaeyoung maksud.
Tidak perlu waktu lama, mereka hanya berjalan kaki kesana.
"Waahhh indah sekaliiiii...!!" Ujar Mina dan Sana serempak.
"Indah bukan??" Chaeyoung menaikkan kedua alisnya dengan gaya sedikit sombong, hanya untuk menggoda Tzuyu yang sedari tadi hanya diam tanpa ekspresi.
"Biasa saja tuh.." Tzuyu lalu membuka jaketnya dan berjalan ke arah Sana dan Mina yang sudah basah dengan air.
"Elehh..bilang biasa saja tapi ikut berenang bagaimana sih.."
"Anak ini memang tidak pernah jujur dengan perasaannya.." Sambung Chaeng.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me [SaTzu] End
Fanfiction(GxG) "Aku sangat membencinya, tapi kenapa kita harus tinggal bersama?" 9 Maret 2019 - 30 September 2019