23. Only me

3K 316 79
                                    

Author POV...

Beberapa hari kemudian...

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Tzuyu jadi lebih canggung berada di dekat Sana. Apalagi matanya hanya terus tertuju pada bibir seksi Sana.

"Tzuyu hari ini kau pulang kampus sendiri saja ya..!" Ujar Sana pelan.

"Memangnya kenapa?"

"Aku..umm itu aku..ingin menemui Dahyun sebentar..boleh kah?" Sana takut kalau Tzuyu akan marah soal ini. Entah kenapa sepertinya Tzuyu sangat tidak menyukai Dahyun.

"Terserah kau saja..!" Ujarnya datar.

"Serius?Apa kau tidak marah?"

"Untuk apa aku marah..dia kan temanmu..!"

"Aku pikir kau akan marah padaku..terima kasih Tzuyu..!" Senyuman lebar tersungging di bibirnya.

"Asal kau tahu saja Dahyun itu--"

"Ayo kita berangkat ini sudah siang!" Belum selesai kalimat yang Sana ucapkan Tzuyu sudah memotongnya duluan.

"Ahh..iya..kita bisa telat ke kampus!"

Mereka lalu beranjak dari meja makan setelah menghabiskan sarapan lezat buatan Sana.

~~~~

Sore harinya setelah kegiatan kampus telah usai...

"Dahyun..?!!" Teriak Sana.

"Haiii..!!" jawab Dahyun yang sedang menunggu Sana sambil duduk di atas motor kesayangnnya.

"Kau tidak bekerja hari ini?"

"Tidak..hari ini aku sedang libur.."

"Dahyun...aku sangat merindukanmu kau tahu..!" Dipeluknya Dahyun oleh Sana.

"Aku juga Sana..!" Ia balas pelukan hangat Sana.

"Apa kau masih ingat apa yang aku katakan saat terakhir kita bertemu?" Tanya Dahyun lalu melepaskan pelukannya.

"Apa memangnya?"

"Kalau aku itu mencintaimu Sana..!" Ditatapnya kedua mata Sana lekat.

*Deg*

"Umm..iya itu--"

"Aku tahu kau belum bisa menjawabnya..tapi akan kubuat kau menjawabnya sekarang!"

"Ayo naiklah aku akan mengajakmu ke suatu tempat..!"

Sana yang masih kebingungan dengan perkataan Dahyun langsung mengikuti ajakannya.

"Kita mau kemana?"

"Lihat saja nanti...peganganlah yang kuat!"

"Ahh..iya!" Sana peluk pinggang Dahyun dengan erat.

Terlihat senyuman lebar di wajah gadis berambut ungu itu.

~~~~

Tzuyu POV....

"Hah...perasaanku tidak tenang membiarkan Sana bersama wanita ular itu..!"

Kupikir aku harus menyusulnya sekarang. Entahlah perasaanku sangat resah saat ini, terlebih lagi ini sudah larut malam dan dia belum pulang juga.

"Aku akan mencarinya sekarang..!"

Kubangunkan diriku dari atas ranjang sambil kuambil jaket, kunci mobil, dan ponselku.

"Tapi aku cari kemana dia?"

Tanpa berpikir lagi kulangkahkan kakiku keluar apartemen dan melajukan mobilku. Kupercayakan semuanya pada insting ku untuk mencari Sana.

Setelah beberapa lama berkendara, kulambatkan laju mobilku setelah melihat sesuatu dipinggir jalan.

Forgive Me [SaTzu] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang