Forgive Me [SaTzu] End

11. Scar

Sana POV

"Sana apa kau sudah siap?" Tanya kakek.

"Iya kek.." Sahutku sambil menarik sebuah koper besar keluar kamar.

"Kau senang bukan kalau kita akan kembali ke Korea?"

"Tentu saja, aku sangat merindukan ayah dan juga Tzuyu.." Senyuman lebar tersungging diwajahku. Aku sudah tidak sabar untuk pulang dan bertemu 'dengannya'.

"Tapi, kenapa kakek tiba2 ingin kembali?"

"Kakek hanya ingin pulang ke tanah kelahiran kakek di hari tua ini.."

Yah..tentu saja kakek ingin menghabiskan waktunya dengan keluarganya. Selama ini dia tinggal sendiri di sini untuk mengurusi sebuah peternakan domba yang sangat besar.

Sekarang ini umurku sudah 20 tahun,aku sudah menjadi seorang mahasiswi jurusan kedokteran. Kakek membiayai seluruh keperluanku, dia juga sangat menyayangiku. Aku bersyukur dikelilingi orang2 baik seperti dirinya.

*****

Setelah beberapa jam perjalanan menggunakan pesawat, kami akhirnya tiba di bandara Korea.

Kulihat ayah sudah menjemput kami. Tanpa basa basi lagi aku lengsung memeluknya dengan erat.

"Aku sangat merindukanmu ayah.."

"Ayah juga nak.., sudah 5 tahun ayah tidak melihatmu.." Lalu kulepaskan pelukanku.

"Sekarang kau semakin cantik saja, ayah suka warna rambutmu..!" ujar ayah dengan tersenyum lebar sambil mengusap kepalaku.

"Ayah bisa saja.." Aku sedikit malu mendengar pujiannya.

"Dan bagaimana kabarmu Jinyoung?" Tanya kakek pada ayah.

"Aku baik2 saja.., ayo kita segera pulang kerumah. Tidak baik berlama lama disini.." Sahut ayah.

"Tapi dimana Tzuyu ayah?" Aku tidak melihatnya disini.

"Dia sedang kuliah hari ini jadi tidak bisa datang, tapi sebenarnya ayah tidak memberi tahu dirinya kalau kau akan pulang" Ujar ayah dengan sedikit tersenyum.

"Kenapa tidak diberi tahu?" Tanyaku.

"Biar jadi kejutan nanti.."

Jadi ayah ingin memberikan kejutan padanya. Tapi apa Tzuyu akan senang melihatku lagi?

Kemudian kami bertiga masuk kedalam mobil yang di kendarai ayah untuk pulang ketempat dimana aku tinggal 5 tahun yang lalu.

______

"Nah..kita turun disini.." Ayah membuka sabuk pengamannya dan kemudian keluar dari dalam mobil. Tapi aku masih bingung, kenapa ayah membawaku ke sini? Gedung di depanku ini terlihat seperti apartemen, apa sekarang ayah dan Tzuyu tinggal disini?

"Kenapa kita kemari ayah, apa kalian sekarang tinggal di apartemen?" Tanyaku pada ayah yang sedang mengeluarkan barang2 ku dari dalam bagasi.

Kulirik kakek yang sedang tertidur pulas disampingku. Dia pasti sangat lelah karena perjalanan tadi.

"Ayah masih dirumah yang dulu , hanya saja Tzuyu sekarang tinggal di apartemen ini semenjak dia kuliah.."

Apa Tzuyu tinggal sendiri?
Tunggu..itu artinya aku akan tinggal berdua saja dengan Tzuyu?
Apa ini akan baik2 saja? Bagaimana kalau dia mengunciku di luar? Atau mungkin membuangku?

Arrghh..itu tidak mungkin kan. Dia tidak sejahat itu.

"Ini kunci cadangannya, dan juga ini nomor apartemen nya" Ayah menyodorkan sebuah kunci dan secarik kertas padaku.