Author POV...
"Sana?" Tzuyu membuka pintu dengan wajah penuh tanda tanya.
"Tzu..Tzuyu?" Sana yang tadinya sedang asyik bersama Dahyun langsung mengalihkan pandangannya pada Tzuyu dengan sedikit membelalakkan matanya. Bahkan dia sampai menjatuhkan Pizza yang ada ditangannya.
"Kau sedang apa?" Tanya Tzuyu seraya mendekat kearah dua orang yang sedang diam mematung itu.
"Aku..aku hanya memesan Pizza.!" Sana menjawabnya dengan gugup.
"Lalu siapa dia? Berani2nya kau memasukkan orang asing ke apartemenku!" Tzuyu sedikit meninggikan suaranya dan menunjuk ke arah Dahyun sambil mengernyitkan alisnya.
"Dia bukan orang asing Tzuyu..dia itu Dahyun temanku..!" Ujar Sana. Dia genggam tangan Dahyun erat tapi pandangannya tetap pada kedua bola mata Tzuyu.
"AKU TIDAK TAHU..!! CEPAT PERGII..KAU ORANG ASING!!" Tiba2 Tzuyu berteriak dengan keras, tatapan matanya nyalang ke arah Dahyun, lalu dia melepas genggaman tangan Sana dari Dahyun.
"Tapi aku hanya-"
"CEPAT PERGI..!!" belum selesai Dahyun bicara Tzuyu malah memotongnya. Dia dorong tubuh Dahyun keluar pintu apartement.
*BRAKK*
Pintu itu tertutup dengan sangat kuat.
"Tzuyu kenapa kau seperti itu? Dia temanku Dahyun dan aku sangat me-"
"DIAM..!!" Teriak Tzuyu.
"Tapi-"
"AKU BILANG DIAM..!!" Suasana seketika hening diantara mereka berdua, teriakan Tzuyu membuat Sana diam membisu.
Tzuyu tatap mata Sana lekat. Jarak mereka berdua dekat sekali, bahkan sangat dekat.
*BRUGG*
Gadis bersurai hitam itu mendorong bahu Sana sampai ketembok, dia kunci dengan kuat hingga gadis itu tidak bisa berkutik.
"Apa? Kau mau bilang apa hah?" Tzuyu mulai membuka suara, dengan nada yang lembut namun terkesan mengintimidasi. Namun Sana tidak menjawab sama sekali.
"Kenapa kau diam?" Kontak mata diantara mereka tidak pernah lepas.
"JAWAB AKUU!!" Sana memejamkan matanya erat setelah mendengar suara Tzuyu.
"Jangan mentang2 aku sudah menerimamu disini kau malah berbuat seenakkanya....INGAT KAU HANYA MENUMPANG DITEMPATKU...MEMANGNYA SIAPA DIRIMU HAHH?" Terlihat wajah Tzuyu yang menampakkan amarah begitu besar. Sana hanya bisa menundukkan kepalanya, dia tidak sanggup menatap mata Tzuyu lagi.
"DASAR ANAK PUNGUT!!" Sambungnya. Terlihat tangan Sana mulai mengepal,dia mencoba sabar sejak tadi tapi sepertinya kali ini kesabarannya sudah habis.
*PLAKK*
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Tzuyu yang menyisakan bekas tangan yang mulai memerah.
"CUKUP TZUYU...CUKUP...aku..aku sudah tidak tahan lagi.."Air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi.
"Ba-bagaimana kau bisa mengatakan hal seperti ini? Iya aku tahu aku salah, tapi haruskah kau berteriak seperti itu? Apa kau tidak memikirkan perasaanku Tzuyu? Dan Dahyun..dia temanku..setelah sekian lama akhirnya kita bertemu lagi..dan kau? Dengan amarahmu yang membeludak itu bukankah terlalu berlebihan? Terkadang aku tidak mengerti dengan jalan pikiranmu Tzuyu..." Dia tatap kembali Tzuyu dengan nyalang, walau air matanya masih saja menetes.
"Kalau kau tidak suka aku disini, aku akan pergi sekarang juga" Sana beranjak dari hadapan Tzuyu yang diam terpaku. Dia mempercepat langkahnya meninggalkan apartement mewah itu. Tangisannya kembali pecah, tapi dia berusaha menahannya sekuat tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forgive Me [SaTzu] End
Fanfiction(GxG) "Aku sangat membencinya, tapi kenapa kita harus tinggal bersama?" 9 Maret 2019 - 30 September 2019