Demian berjalan ke kelas dengan gaya sok cool dan gantengnya.
"Selamat pagi Demian,"sapa teman cewek Demian.
Demian berhenti,"pagi,hari ini kalian tampak manis dan cantik."Demian mengedipkan sebelah matanya.
"Huuh,"mereka tertawa senang.
Demian memang dikenal sebagai perayu ulung yang sering membuat teman perempuan di sekolahnya tersipu malu,walaupun mereka tau sifat Demian.tapi tetap saja mereka terpesona dengan gaya cool dan keren Demian.
"Selamat pagi bidadariku,"Demian duduk disebelah temannya."hari ini matahari menyinari pagiku."
Clara,nama gadis itu memukul Demian dengan buku yang dipegangnya.
"Tidak lihat diluar mendung?"kata Clara.
"Kamu tau sebabnya?"Demian memangku kepalanya dengan tangannya melihat Clara."mataharinya masuk dikelas ini,bidadariku kamu adalah matahariku."
"Ada ulangan matematika,"kata Clara.
"Aku tidak ingat,"kata Demian."aku terus memikirkannya."
Clara mencabut satu earphone yang Demian pakai kembali fokus membaca buku,Demian tersenyum dan melambaikan tangannya ke teman perempuan dikelasnya sembari tersenyum manis.Bahkan guru perempuan juga sering Demian rayu,hanya Clara yang menganggap Demian itu tidak sehat.
Bel pelajaran selesai,Clara berjalan meninggalkan kelas diikuti Demian dibelakangnya.Demian masih sempat memuji adik kelasnya dan sedikit menggodanya dibelakang Clara,membuat anak itu tersipu malu.
Demian memang menyukai Clara sejak kecil,bahkan Demian rela mengikuti kemanapun Clara sekolah.ikut ekskul yang sama,pelajaran tambahan yang sama,dimana pun ada Clara sudah dipastikan ada Demian disitu.
Dan lagi orangtuaku mereka saling mengenal dekat,hingga dengan mudah Demian menculik Clara.Demian sering memaksa Clara pergi,sekedar nonton,makan atau jalan-jalan.Clara duduk di beranda rumah sembari membaca majalah,Demian menghentikan motornya lalu tersenyum melihat Clara.
"Selamat pagi bidadariku,"kata Demian.
Clara melihat Demian,"mau kemana?"
Demian menyodorkan bunganya,"nonton yuk."
"Kakak,"seorang anak kecil berlari keluar mendekati Demian."kakak ganteng sekali hari ini."
"Sungguh!? Kakak memang selalu tampan,"Demian memberikan bag paper."kakak punya hadiah."
"Asyik,"Calvin tersenyum senang."makasih kak."
Clara hanya menggeleng heran.
"Ya,"Demian mengusap rambut Calvin,adik Clara.
"Demian,"mama Clara keluar."kok diluar,ayo masuk."
"Ya Tante,"kata Demian.
"Dari mana?"kata mama Clara.
"Dari rumah saja,"kata Demian.
"Mama,Calvin dikasih mainan sama kak Demian,"kata Calvin.
"Bilang terimakasih,"kata mama Clara.
"Sudah,"kata Calvin.
"Tante,Demian mau ajak Clara keluar bentar ya,"kata Demian.
"Jangan malam-malam pulangnya,"kata mama Clara.
"Siap,"kata Demian.
"Calvin ikut ya ma,"kata Calvin.
"Ga bisa sayang,kalau perginya siang pasti diajak,"kata mama Clara.
"Nanti kakak bawain mainan,"kata Demian.
"Ya,"kata Calvin.
Demian dan Clara pergi setelah papa Clara pulang kantor.Demian anak tunggal di keluarganya,dia sangat menyayangi Calvin karena memang dia ingin punya adik tapi sayang orangtuanya hanya ingin satu anak.
Sementara Clara anak kedua dikeluarganya,kakak laki-laki Clara meninggal karena kecelakaan.meskipun jarak antara Clara dan Calvin cukup jauh tapi mereka sering bertengkar dalam berebut banyak hal.Clara sedang mencari buku di toko buku,sementara papanya melihat-lihat buku bisnis.
"Clara,"panggil Denise.
"Denis,"Clara melihat temannya."cari apa?"
"Main aja,"kata Denis."sendirian,mana cowok loe?"
"Siapa?"kata Clara.
"Playboy itu,"kata Denis.
"Huh!?"Clara tersenyum simpul."aku sama mama dan papa, kamu sendirian aja?"
"Di atas,biasa main bowling,"kata Denis."Minggu besok gue mau unjukin permainan baru."
"Tunjukin,"Clara membetulkan perkataan Denis."datang ya."
"Dimana?"kata Denis.
"Tempat latihan,"kata Denis.
"Ok,"kata Clara.
Denis mengambil handphone yang bergetar,"gue pergi ya,mereka udah manggil."
"Ok,"kata Clara.
"Kalau bisa jangan datang dengan playboy itu,"kata Denis menjauh lalu menerima telefon.
Clara hanya melihat Denis heran.Denis teman Clara diluar sekolah,Denis punya grup bowling.Clara juga beberapa kali sering main dengan grup Denis,bahkan Denis pernah mengatakan suka pada Clara.tapi Demian datang dan langsung merusak momen itu dan mengatakan dia cowok Clara.
Meskipun begitu,Denis dan Clara tetap berteman baik meskipun sering membuat Demian kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERAYU ULUNG YANG SETIA
Teen Fictionkenakalan dan tingkah konyolmasa sekolah bikin semua hal jadi menyenangkan