part 3

14 1 0
                                    

       Clara membawa buku ke perpustakaan.
       "Ayo belajar bersama,"kata Neny.
       "Ayo,"kata Clara.
       Neny melihat Demian yang sedang duduk bersama adik kelasnya,"liat pacarmu,dia sedang merayu cewek lain."
       "Pacar dari mana?"kata Clara.
       Demian melihat Clara lalu mendekatinya,"aku bantu."
       Clara memberikan semua bukunya,"aku mau ke kamar mandi."
       "Yah,"kata Demian.
       "Neny aku tunggu di kantin,"kata Clara berlari.
       "Ya,"kata Neny.
       "Dasar Clara,"gerutu Demian.
       Neny tertawa pelan,"kita mau main pulang sekolah."
       "Kita? Siapa?"kata Demian.
        "Aku,Clara dan teman-teman Denis,"kata Neny.
       "Dennis, bagaimana kamu tau Dennis?"kata Demian.
       "Aku dekat dengan anak-anak bowling yang diketuai Denis,"kata Neny.
       "Dasar,"kata Demian."kalian hanya dipermainkan mereka,mereka itu preman yang menganggu anak-anak kecil seperti kalian."
       "Yah,apa menurutmu kamu pria tua!?"kata Neny.
       "Yak!"Demian memukul kepala Neny.
       "Aukh!"Neny melihat Demian kesal."pantas saja Clara benci denganmu,kelakuanmu ini benar-benar."
       "Apa maksudmu!?"kata Demian.
       Neny yang kesal berjalan cepat ke perpustakaan,Demian mengikuti Neny.setelah itu dia mencari Clara yang sudah menghilang dari sekolah.

       Denis duduk setelah selesai bermain,Clara mengambil minuman botol memberikan pada Denis.
       "Terimakasih,"kata Denis.
       "Aku juga mau main,"kata Clara.
       "Tanganmu akan sakit,"kata Denis.
       "Aku tidak lemah,"kata Clara berjalan mengambil bola bowling.
       Denis menaruh minumannya lalu mendekat.
       "Ayo Clara,"kata Dio.
       Clara menggelindingkan bolanya,"ayo...,"
       Bola menggelinding tapi kemudian menepi.
       "Yah,"kata Clara.
       "Coba ini,"Denis mengambil bola."liat,kamu pasti sudah lama tidak main."
       "Aku,"kata Clara.
       Clara kembali menggelindingkan bola dan dapat 5 poin.
       "Wah aku dapat,"Clara bersorak.
       "Wee,"teman-teman Denis bersorak dan bertepuk tangan.
       "Sekali lagi,kamu harus mendorongnya kuat,"kata Denis.
       "Ya,"kata Clara lalu mencoba lagi dan strike.
        "Yeee!"Clara jingkrak memeluk Denis yang juga memeluknya.
        Teman-teman Denis bersorak riuh,ada yang mengambil video juga.
       "Kamu hebat,"kata Denis mengusap kepala Clara.
       "Aku mau setiap hari kesini dan bermain,"kata Clara.
       "Kamu kan harus sekolah,"kata Denis.
       "Pulang sekolah,"kata Clara.
       "Clara handphonemu bunyi,"kata Leo.
       Clara berjalan mengambil handphonenya,tertera nama mama dilayar handphone.
       "Ya ma,"kata Clara.
       "Kamu dimana sayang? Kenapa Demian pulang sendiri?"kata mamanya."ini sudah jam berapa? Kamu pergi dengan siapa?"
       "Ya ampun mama,aku hanya main dengan Denis,"kata Clara lalu melihat jam ditangannya 17:45."aku akan pulang sekarang."
       "Kamu telfon Demian untuk menjemput,"kata mamanya.
       "Mama,ya sudah aku pulang sekarang,"kata Clara mematikan telefon.
       "Mamamu nyariin,"kata Denis.
       "Ya,aku pulang,"kata Clara.
       "Aku antar,"kata Denis.
       "Ya,"kata Clara memakai jaketnya.
       "Nih,"Leo melempar kunci mobilnya.
       Denis langsung menangkapnya mendekati Clara,"aku bawa tasnya."
       "Ya,"kata Clara.
       Denis membawa tas punggung Clara,mereka meninggalkan teman-temannya.

       "Sayang mama tidak mau kamu pulang sekolah langsung main begitu,"kata mamanya."sekolah ya pulang dulu,kalau mau main lagi kan bisa.mama tunggu dirumah kan khawatir."
       "Ya ma,maaf,"kata Clara.
       "Terus kenapa kamu tidak mengajak Demian buat jagain kamu? Malah pergi dengan Denis,mama kan bilang kamu ga boleh sering-sering main dengan anak-anak begituan,"kata mamanya lagi."lingkungan mereka kurang baik untuk kamu."
       Calvin yang sudah menyendok makannya melihat kakaknya dan mamanya.
       "Kapan kita mau makan?"kata papanya.
       Mamanya berhenti,"ayo makan."
       Clara menghela nafasnya lalu makan,papanya melihat Clara lalu mengambilkan ayam goreng menaruh dipiring Clara.
       "Makan,"kata papanya saat Clara melihatnya.
       "Hhmm,"kata Clara makan.
       Clara masuk ke kamar setelah makan,dia duduk dimeja belajarnya.handphonenya bunyi,Clara hanya melihatnya saat tau Demian.
       Lima menit kemudian Pintu dibuka,"kakak ada telfon."
       "Biarin aja,"kata Clara.
       "Halo kakak,kak Clara ga mau ngomong,"kata Calvin.
        Clara melihat Calvin yang naik tempat tidurnya dan asyik ngobrol dengan Demin ditelfon.
Clara membuka pelajarannya mengerjakan pekerjaan sekolah,setengah jam kemudian hening.Clara melihat adiknya yang sudah tidur,Clara mendekat mengambil telefon rumah lalu keluar.
       "Kakak mana adik?"kata papanya.
       "Tidur,"kata Clara menaruh telefon rumah.
       "Kok Demian tanya papa,"kata papanya melihat handphonenya."kalian marahan?"
       "Biarin aja pa,Clara males,"Clara mengambil minum.
       "Marahan terus,"kata mamanya.
       "Mama Calvin angkat,"kata Clara."Clara mau tidur."Clara masuk kamar.
       "Papa,"kata mamanya.
       Papanya masuk kamar,"padahal Demian maksudnya baik loh kak,dia kan pingin jagain kakak."
        "Ya papa sayang,sekarang angkat Calvin,"kata Clara."Clara sudah capek mendengar mama ceramah tadi."
       Papanya mengangkat Calvin,"bagaimana nanti kalau kalian menikah,pasti ribut terus."
       "Papa....,"kata Clara.
       Papanya hanya tertawa lalu keluar.
      

      

PERAYU ULUNG YANG SETIA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang