PART 2

20 0 0
                                    

       Denis main ke rumah Clara dengan kelompok bowlingnya.mereka duduk didepan rumah, ada yang main gitar dan menyanyi.
        "Loe udah kelas 3,bentar lagi lulus,"kata Denis.
        "Ga tau,"kata Clara.
        "Dikampus gue aja,"kata Mario,teman Denis."loe kan jago lukis."
          "Betul,"kata Nino."kita bisa jadi pelukis yang hebat."
        "Belum tau,aku juga ga terlalu bagus melukis,"kata Clara."tergantung papaku aja."
        "Tapi kan tergantung kamu juga,"kata Denis.
        "Iya sih,"kata Clara."aku ambil minuman lagi ya."
        "Ya,"kata Denis."cemilan sekalian."
        "Ok,"kata Clara lalu masuk kedalam.
       "Clara ada telfon dari Demian,"kata mamanya.
        "Ya nanti aku telfon ma,"kata Clara mengambil minuman juga makanan kecil.
       "Ya udah,"kata mamanya.
        Mama Clara melihat dari dalam,Clara bercanda dengan Denis dan temannya.
         Mamanya sebenarnya takut kalau Clara terpengaruh pergaulan Denis,maklum saja Denis anak kuliahan yang bebas bergaul.sementara Clara gadis lugu yang tidak tau apa-apa.
Karena itu mama Clara senang saat ada Demian yang menjaga Clara setiap saat,meski Clara kadang kesal karena Demian senang memaksa.

        Clara masih tidur dengan Calvin,jam menunjukan pukul 08:10.maklum saja hari Minggu,jadi Calvin bisa tidur dengan Clara.mereka bisa bermain sampai malam.
       Papa masuk kamar mandi dan menggelengkan kepala saat melihat kelakuan anaknya yang tidur dengan posisi yang tidak karuan,dibawah tempat tidur ada banyak kecil karena takut Calvin jatuh.papanya tersenyum jahil melihat bedak dimeja Clara,dia mendekati anaknya dan mendandaninya pelan.
        "Astaga papa,"mamanya masuk.
       Papanya meletakkan jarinya kemulut agar mamanya jangan berisi,"ayo foto."
       Saat mereka asyik foto Calvin menguap pelan membuat kaget,papanya langsung menyembunyikan handphone.
        "Mama,"gumam Calvin membuka matanya dan melihat wajah Clara."aaaa!"teriaknya.
        Clara langsung membuka matanya duduk mencari adiknya,"Calvin."
        "Kakak hantu,"kata Calvin lalu melihat mamanya dan mendekat."mama kakak jadi hantu."
        "Hantu?"Clara melihat cermin."mama."
       Mamanya hanya tersenyum melirik papanya yang tertawa pelan membuka tirai jendela.
     "Papa!!!!?"teriak Clara mengusap bedak di wajahnya.
        Papanya tertawa keras lalu mendekati Calvin dan menggendongnya,"kakak hantu."

       Demian menghentikan motornya didepan rumah Clara, Calvin yang sedang main tersenyum melihat Demian yang melepas helmnya.
       "Kakak,"kata Calvin.
         Demian mendekat,"sendirian? Mana kakakmu?"
        "Lagi ambil minum untuk Calvin,"kata Calvin."kakak mau ngajak kak Clara pergi ya?"
        "Kakak tampan?"kata Demian.
        "Ya,"kata Calvin tertawa.
         "Pintar sekali adik kakak,"kata Demian mengusap rambut Calvin."nanti kakak belikan mobil-mobilan."
          "Yang terbaru,"kata Calvin.
         "Ok,"kata Demian.
          Clara mendekat,"ngapain kamu!?"
        Demian melihat Clara yang membawa segelas air putih,"cantik sekali bidadari ku."
         Clara melihat jam ditanganjya, 09:30,"sepertinya kamu masih tidur."
         "Kakak Demian sudah ganteng,"kata Calvin.
         Clara melihat adiknya,"masuk sana."
          "Aku mau main dengan kak Demian,"kata Calvin."
         "Demian,"papa Calvin keluar.
        Demian melihat papa Clara lalu mencium tangannya,"om."
         "Masih pagi sudah main,"papanya duduk.
       "Tau tuh,"sahut Clara.
       "Tadi Clara telfon katanya mau beli buku untuk tugas besok,"kata Demian.
        "Aku!?"Clara melihat Demian.
         "Kamu pasti lupa,"kata Demian."kamu juga bilang akan mengajak Calvin."
        "Sungguh?"Calvin begitu senang.
        "Ya,"kata Demian.
       "Bagaimana sekolah?"kata papa Demian.
      "Baik,Clara sering minta kerjakan tugas kalau susah,"kata Demian.
      "Dasar pria ini!!"batin Clara melihat Demian kesal.

       Demian dan Calvin asyik main dance,sementara Clara duduk melihat mereka sembari makan Snack.
      "Kakak ayo main basket,"kata Calvin setelah selesai.
      "Kakak haus,ayo minum dulu,"kata Demian.
       "Ya,"kata Calvin.
       Mereka mendekati Clara.
        "Kakak haus,"kata Calvin.
      Clara memberikan minumannya,"ayo pulang."
        Demian duduk mengambil minuman Clara.
       "Calvin mau main basket,"kata Calvin.
       "Kalau begitu main saja dengan kak Demian,kakak mau pulang,"kata Clara.
      "Kakak...,"kata Calvin.
       "Sana isi koin lagi,"kata Demian.
       "Ya,"kata Calvin berlari ke kasir.
      Demian melihat Clara yang diam,"kenapa?"
      "Hari libur aku bahkan tidak tidur dirumahnya,"kata Clara."kenapa kamu datang ke rumah pagi-pagi sekali!"
       "Aku kangen,"kata Demian.
"Dasar,"kata Clara berjalan mendekati adiknya.
      Demian tersenyum lalu berjalan,dia melihat beberapa anak sebayanya dan tersenyum mengedipkan sebelah matanya membuat mereka tersenyum malu dan tertawa pelan.
        "Tampan sekali,"
       "Ya keren,"kata mereka.
        Demian merapikan rambutnya dengan pedenya kembali melihat ke arah mereka dan tersenyum.
Demian mengangkat Calvin dan melempar bola basket,Calvin tertawa senang saat bola masuk.Clara hanya melihat mereka sembari membalas pesan dari Denis.

PERAYU ULUNG YANG SETIA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang