part 7

10 0 0
                                    

       semua siswi bersorak begitu semangat saat tim basket bermain,apalagi melihat Demian yang memang jago basket.teriakan nama "Demian" terus terdengar sepanjang pertandingan.
Apalagi setiap berhasil menembak Demian mengedipkan sebelah matanya pada anak-anak cewek, otomatis langsung teriak kencang.
       "Kapten basket kalian sangat tampan,"
       "Benar,dia benar sangat jago."
       Semua berbisik,Clara hanya menghela nafasnya mendengar pujian untuk Demian.
       "Apa kamu cemburu?"kata Neny.
       "Sepertinya anak sekolah sebelah naksir sama Demian,"kata Jeni.
       "Ambil sana,"kata Clara.
       "Kalian benar-benar tidak pacaran?"kata Neny.
       "Tidak,"kata Clara.
        "Lihatlah,dia bahkan tebar pesona begitu,"Jeni melihat Demian.
       "cheerleading dari sekolah sebelah cantik juga,"kata Jeni.
       Clara melihat,"ya."
       "Katanya dia pacar kapten basket sebelah,"kata Jeni."wah menyemangati pacar yang main basket,romantis banget."
       Mereka istirahat.
       "Permainanmu sangat bagus,"kata Aryan, kapten basket sekolah sebelah.
       "Tim kalian juga hebat,"kata Demian.
       Setelah selesai main, mereka berkumpul dikantin.tim basket Aryan dan tim basket Demian.
       "Clara,"Demian melihat Clara.
       Clara melihat Demian tapi dia menggeleng,dia malas bergabung dengannya.
       "Pacarmu?"kata Aryan.
       "Ya,"kata Demian.
       "Kenapa dia tidak jadi cheerleading,seperti pacarku,"kata Aryan."jadi kalian lebih sering terlibat kegiatan bareng."
       "Dia alergi dengan Demian,"sahut teman Demian.
       "Tidak mungkin,kamu tampan dan tinggi,"kata Mega,pacar Aryan."anak-anak banyak membicarakanmu."
       "Benarkah?"kata Demian.
       Demian mendekati Clara saat semua selesai,Clara yang asyik main handphone melihat Demian.
       "Kasihan bidadari sendirian,"kata Demian mengusap kepala Clara.
       "Kamu bahkan belum ganti baju dan bau,"kata Clara."ganti bajumu."
       "Aku tidak bau,"Demian merangkul Clara.
       "Yah!"Clara memukul lengan Demian.
       "Ya sakit,"kata Demian."ini namanya KDRT,"
       "Cepat ganti baju,"kata Clara.
       "Ya bidadariku,"kata Demian."pangeranmu akan siap untukmu."
       Clara hanya diam.

       Denis duduk dengan Clara.
       "Bagaimana sekolahmu?"kata Denis.
       "Baik,"kata Clara membuka minuman kaleng.
       "Berikan padaku,"Denis mengambilnya lalu membukanya."minum."
       "Terimakasih,"kata Clara lalu minum.
       Denis melihat Clara,"aku ada tiket konser,ayo pergi bersama."
       "Sungguh?"kata Clara."kapan?"
       "Minggu depan,"kata Denis.
       "Aku akan bilang papaku,"kata Clara.
       Denis mengambil sesuatu ditasnya.
       "Apa itu?"Clara melihat jepit rambut."untukku?"
       "Ya,kata temanku lucu,"kata Denis merapikan rambut Clara.
       "Bagus?"Clara mengambil handphonenya membukanya Camera."wah bagus."
       "Ayo ambil foto,"kata Denis mengambil handphone Clara lalu foto.
        Denis mengajak Clara berkeliling dengan motornya, mereka juga makan makanan kesukaan Clara dan pergi ke tempat bermain.
       Handphone Clara bunyi saat mereka duduk di kursi bioskop,Clara segera mengambil handphonenya.
       "Ya,"kata Clara.
       Denis melihat Clara lalu makan popcorn.
       "Siapa?"kata Denis saat Clara mematikan telefon.
       "Biasa,"kata Clara lalu makan popcorn.
       "Demian? Kalian pacaran tidak?"kata Denis.
       "Tidak,"kata Clara."dia hanya suka memaksa."
       "Kapan kalian akan diam?"kata orang dibelakangnya.
       "Maaf,"kata Denis.
       Clara tersenyum sembari makan popcorn,Denis melihat Clara mengusap kepalanya.
Denis sesekali melihat Clara yang serius menonton dan makan popcorn,dia tidak tau perasaan apa yang dia simpan.meskipun sudah mengatakan cintanya pada Clara dan sempat dikacaukan oleh Demian sebelum Clara menjawab.toh Clara seperti tidak keberatan dengan semua perhatian yang dia berikan,entah perhatian untuk gadis yang disukainya atau seperti pada adiknya.

       Demian menghentikan motornya didepan rumah Clara, dia membunyikan klaksonnya.pintu dibuka,Calvin berlari ke arah Demin.
       "Kakak,"kata Calvin.
       Demian membuka helmnya,"mana kakakmu?"
       "Sedang marah-marah,"kata Calvin
      "Kenapa?"kata Demian.
       "Mama tidak tau,membuang kertas tugas sekolah,"kata Cakvin."Calvin pusing mendengar suara kakak."
       Terlihat Clara dengan muka bete mendekat,Calvin melihat kakaknya.
       "Sana siap-siap berangkat sekolah,"kata Demian pada Calvin.
       "Ya,"kata Calvin."kakak nanti main ya."
       "Ya,"kata Demian mengambil helmnya Clara.
       Calvin masuk,Demian turun dari motor memakaikan helm pada Clara yang tetap diam.
       "Kenapa?"kata Demian.
       "Ayo berangkat,"kata Clara.
       Demian menyalakan motornya lalu meraih tangan Clara,"jangan kusam begitu,nanti hujan lebat."
       "Cepatlah,"kata Clara.
       Demian melajukan motornya,melihat wajah cemberut Clara di spion motornya.

PERAYU ULUNG YANG SETIA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang