PART 8

9 0 0
                                    

Clara membaca majalah didepan rumah,ada earphone yang menutup telinganya.minuman yang tinggal setengahnya dan cemilan ada didekatnya.
Papanya yang sudah lelah didepan komputer mematikannya,dia mengambil gelas yang ternyata kosong.papanya berjalan mengambil minum dan Melihat pintu depan terbuka,papanya menaruh gelas setelah minum berjalan keluar.
"Astaga anak papa,"kata papanya mengusap kepala anaknya.
Clara kaget melihat papanya lalu melepas satu earphone ditelinganya,"papa."
Papanya duduk kemudian makan kue kering,"kenapa mamamu lama sekali?"
"Paling juga Calvin ga mau berhenti main,"kata Clara.
"Tumben Demian ga main?"kata papanya."biasanya hari libur pagi-pagi sudah Dateng."
"Ya ga tau pa,"kata Clara."emang Clara mamanya."
"Kamu telfon dong,"kata papanya."ga bosen dirumah terus?"
"Ga, bentar lagi Clara mau tidur siang,"kata Clara.
"Tidur siang?"kata papanya."ini aja udah jam 2 siang."
"Ya biarin pa,aku mau tidur siang pokoknya,"kata Clara.
"Terserah kamulah,"kata papanya.
"Padahal tadinya mau pergi sama Denis,"kata Clara.
"Kamu suka banget main sama Denis,"kata papanya."temannya kan cowok semua."
"Iya,tapikan Denis baik sama Clara pa,"kata Clara."Clara suka, teman-temannya juga baik banget."
"Suka kali Denis sama kamu,"kata papanya.
"Tapikan Demian langsung bikin ribut,"kata Clara.
"Ya kan Demian udah bilang ke papa mau nikahin kamu katanya."kata papanya.
"Papa!?"kata Clara melihat papanya."aku ga mau yah,Demian itu suka bikin Clara bete.tiap hari marah-marah melulu,berisik lagi."
"Kok gitu sih,dia baik loh jagain kamu,"kata papanya.
"Tau ah,Clara mau tidur aja,"Clara berjalan ke dalam.
"Hhmm,"papanya menghela nafas."kayaknya gagal besanan."

Demian masuk kedalam rumah,Demian melempar tasnya lalu berbaring di sofa.
"Ah menyebalkan!"kata Demian keras.
Tidak ada sahutan atau jawaban, handphonenya bunyi.Demian meraba sakunya.
"Ya,"kata Demian.
"Sayang,mama dan papa pergi sebentar,"kata mamanya.
"Apa aku dirumah sendirian?"kata Demin.
"Tidak akan lama,"kata mamanya.
"Baiklah,"kata Demian."bawakan Demian sesuatu untuk dimakan."
"Ya, bersihkan badanmu baru tidur,"kata mamanya.
"Hhmm,"kata Demian.
Demin menaruh handphonenya dan memejamkan matanya,"sepi sekali."
Jam 10 malam,mamanya masuk dan melihat anaknya masih tidur di sofa lengkap dengan seragam sekolahnya.
"Astaga anak ini,"mamanya mendekat."Demian... Demian bangun sayang."mamanya memegang tangan Demian.
Demian kaget membuka matanya,"hhmm masih ngantuk."
"Masih ngantuk apa!? Kamu bahkan belum mandi dan pakai seragam,"kata mamanya."cepat bangun."
Demian duduk bersandar memejamkan matanya lagi,"katanya sebentar,ini sudah jam berapa?"
"Jam 10 lebih,sana mandi,"kata mamanya."jangan tidur lagi."
"Ah mama,"Demian membuka matanya menggaruk kepalanya.
"Anak papa"kata papanya masuk."baru pulang sekolah juga?"
"Pulang apa?"Demian berjalan ke kamar tapi menabrak pintu."aukh!!"
"Hati-hati nak,"kata mamanya.
"Kenapa pintu ada disini!!"Demian kesal memukul pintu lalu masuk kedalam.
"Anakmu itu,"kata mamanya masuk ke kamar."susah sekali dibilangin."
"Anakku?"kata papanya melihat istrinya."giliran bandel saja anakku,kalau lagi kesekolah dipuji dan dapat peringkat pertama aja bilang anakmu."
Papa Demian masuk ke kamar anaknya dan melihat Demian yang kembali tidur tanpa mandi,"astaga."papanya melihat keluar lalu menutup pintu.
"Demian mandi dulu,"papanya menggerakkan tangannya."Demian,mama akan marah liat kamu nanti."
"Apa sih pa,Demian nanti juga sekolah,"kata Demian membelakangi papanya.
"Sekolah apa!?"kata papanya menarik tangan anaknya dan mendudukannya."mandi dan ganti seragammu,nanti kamu bisa tidur lagi."
"Papa ini menganggu saja!!?"Demian menarik tangannya berjalan ke kamar mandi.
Papanya melihat anaknya kemudian duduk,tapi dia ingat kalau anaknya juga bisa tidur di bak kamar mandi.papanya berdiri mengikuti ke kamar mandi.
"Owh!"Demian kaget menutup dadanya yang sudah telanjang dada."papa apaan sih!"
"Papa kira kamu lanjut tidur dibak mandi,"kata papanya.
"Sudah keluar sana!"Demin mendorong papanya keluar lalu menguncinya."siapkan makanan untukku."

"Pagi cantik,"kata Demian menyapa anak kelas sebelah.
"Pagi,"kata mereka.
"Ketua OSIS,aku dapat hukuman kedisiplinan,"kata seorang siswi."apa aku bisa minta tanda tangan ketua,agar dikurangi hukumannya?"
Demian melihat anak itu,"kamu dihukum kenapa?"
"Terlambat masuk kelas,"katanya."padahal aku mengantar adikku sekolah dulu."
"Mana Suratmu,"kata Demian."lain kali jangan terlambat,wajah manismu akan hilang dibawa lari-lari."
Siswi itu memberikan suratnya dan tersipu malu,Demian menandatangi suratnya.
"Kelas berapa adikmu?"kata Demian.
"1 SD,"katanya.
"Pasti lucu sekali,"kata Demian memberikan suratnya."lain kali jangan terlambat."
"Terimakasih ketua OSIS,"katanya.
Demian mengedipkan matanya lalu pergi.
"Tampan,baik, pintar dan tinggi,"kata yang lain.
"Oh,"siswi itu melihat catatan dibawah tanda tangan Demian.
"Jangan hukum terlalu berat,dia anak baik."
"Owhhh,aku sangat terharu,"katanya.
"Andai aku bisa jadi pacarnya,"sahut temannya.
Demian ke kelas,dia melambaikan tangannya pada teman ceweknya.
"Bidadariku,"Demian duduk disebelah Clara."cantik sekali."
Clara melihat Demian,"Bu mawar nyariin kamu."
"Nanti saja,"kata Demian."kenapa bandananya ga dipakai lagi?"
"Aku lupa,"kata Clara.
"Bagaimana kamu jadi pelupa,"kata Demian mengambil lolipop disakunya lalu memberikan pada Clara."sesuatu yang manis untuk gadis manis."
"Ketua,suruh ke kantor,"panggil temannya dari pintu.
Demian Melihatnya,"ya."
Demian berdiri mengusap kepala Clara,"aku akan cepat kembali."
"Pergilah,"kata Clara memakan lolipopnya.

Calvin bermain sepeda didepan rumah,mamanya melihat Calvin sembari merapikan taman kecilnya.
Calvin melihat Demian dan Clara yang berjalan mendekat.
"Kakak,"kata Calvin.
Mamanya melihat mereka kemudian membersihkan tangannya.
"Kamu main sendiri?"kata Demian.
"Ya,"kata Calvin.
"Kalian jalan?"kata mama Clara.
"Tante,"kata Demian.
"Ma,"kata Clara berjalan masuk rumah.
"Motornya dimana?"kata mama Clara.
"Tadi mogok dijalan,"kata Demian."jadi naik bus sampe halte."
"Ayo masuk,"kata mama Clara.
"Ya,"kata Demian.
Demian dan Calvin duduk didepan rumah,mereka main game dari handphone Demian.
Clara keluar membawa minuman,Clara duduk menaruh minuman.
"Calvin mandi sana,"kata Clara.
"Nanti,"kata Calvin.
"Bentar lagi papa pulang,"kata Clara.
"Nanti,"kata Calvin lagi.
"Demian,matikan handphone,"kata Clara.
"Iya ini 5 menit lagi,"kata Demian."sudah selesai."
"Iya kakak ga sabar,"sahuy Calvin.
"Apa!?"Clara melihat adiknya.
Calvin diam asyik main game,Clara mengambil handphonenya.
"Sayang ayo mandi,"kata mamanya dari dalam.
"Ya ma,"sahut Calvin.
Demian mematikan permainannya,"sana mandi."
"Ya,"Calvin berjalan masuk.
"Pulang sana,"kata Clara.
"Ya nanti,kamu ngusir terus,"kata Demian.

PERAYU ULUNG YANG SETIA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang