part 9

7 0 0
                                    

Pulang sekolah Demian dan Clara main ditaman,Demian membawa sosis bakar dan minuman.
       "Nih,"kata Demian duduk.
       "Kenapa cuma satu?"kata Clara memegang sosis bakar.
       "Astaga,nih makan semua,"kata Demian membuka minuman lalu meminumnya.
       Clara menggigit sosisnya,"enak,nanti beli lagi."
       "Makanan apa yang ga enak sama kamu,"kata Demian menggigit sosisnya.
       Handphone Clara bunyi,Clara mengambil dari sakunya.
Demian langsung merebutnya saat melihat nama "DENIS" dilayar handphone.
       "Demian...,"kata Clara.
       "Apa?"kata Demian.
       "Mana Clara?"kata Denis.
       "Jangan ganggu Clara,aku tidak suka!"kata Demian.
       "Kamu siapa?"kata Denis."berikan pada Clara."
       "Tidak akan,jangan ganggu Clara lagi atau aku akan menghajarmu,"Demian mematikan telefon.
       "Kamu apaan sih!?"kata Clara.
       "Aku kan sudah bilang,jangan dekat-dekat dengan Denis,"kata Demian."aku ga suka."
       "Aku juga ga pernah larang kamu dekat dengan orang lain,kenapa kamu melarangku!?"kata Clara."dasar egois!?"
       "Aku egois!?"kata Demian."pokoknya aku ga mau kamu dekat-dekat dengan Denis."
       Clara Melihat Demian,"uugh!"Clara memukul lengan Demian lalu berjalan menjauh.
       Demian mengikuti Clara,"jangan pergi."
       Clara hanya diam,dia kesal dengan Demian.kenapa ada orang egois seperti dia.
Demian masih terus mengikuti Clara,dia masuk ke minimarket membeli es krim.Clara berdiri dikasir hendak membayar dan lupa pada tasnya.
       "Apa?"Demian masuk."ga punya uang?"
       Clara melihat Demian yang membawakan tasnya,Demian membayar es krim Clara yang langsung pergi.
       "Apa adiknya?"kata kasir.
       "Apa aku dan dia seperti kakak adik?"kata Demian.
       "Ya dia sangat manja pada kakaknya,"kata kasir.
       "Dia itu kekasihku,"kata Demian.
Demian keluar dan melihat Clara yang makan eskrim,Demin mendekat lalu duduk.
       "Maaf,"kata Demian.
       Clara melihat Demian.
       "Aku kan sudah bilang,aku cemburu kalau Denis terus mendekatimu,"kata Demian."pokoknya kalau sudah resmi tunangan,aku akan menghajar siapapun yang mendekatimu."
       "Tuanangan?"kata Clara."siapa yang mau tunangan sama kamu!?"
       "Pokoknya kamu itu hanya milikku,"kata Demian."ingat Clara,kamu tidak bisa bersama pria lain."
       "Emang kamu papa aku apa?"kata Clara."papa saja bebasin aku sama siapa saja."
       "Tidak mungkin,aku sudah bilang akan menikahimu,"kata Demian."papamu tidak akan membiarkan kamu pergi sama pria lain."
       "Mimpi sana."kata Clara.
      Demian merebut eskrim ditangan Clara dan memakannya,"aku benar-benar akan menciummu."
       Clara memukul Demian.

       Nino menghentikan motornya,dia melihat Clara berjalan keluar dengan teman-temannya.Nino melambaikan tangan saat Clara melihatnya.
       "Sebentar,"kata Clara pada temannya.
       Clara berjalan keluar gerbang,"ada apa?"
       "Denis nitipin ini,"kata Nino.
       "Wah kue yang kemaren aku mau,"kata Clara senang.
       Nino tersenyum,"makanlah."
       "Terimakasih,dimana Denis?"kata Clara memegangnya.
       "Dia ada lomba Bowling,kamu tidak bisa datang?"kata Nino.
       "Aku janji pulang awal saja Calvin,"kata Clara."aku akan menelfonnya."
       "Ah ya,kita juga ketemu adikmu saat main,"kata Nino."salam buat dua.
       "Ya,"kata Clara."adikku jadi kecanduan main game dihandphone gara-gara Denis."
        Nino tersenyum,"nanti Denis sering ke rumahmu."
       Demian yang menyalakan motornya melihat keluar,"apalagi itu orang,ga Denis ga temennya suka banget goda pacarku!"
       Nino melihat Demian yang mendekat dengan motornya,"padahal Denis akan senang kalau kamu datang."
       "Jangan begitu,"kata Clara.
       "Clara,"panggil Demian."cepat pulang."
       "Sebentar,"kata Clara.
       "Aku bilang cepat pulang,"kata Demian sedikit kesal.
       Nino melihat Demian lalu melihat Clara,"pulanglah."
       "Makasih ya,"kata Clara."aku akan menelfon Denis nanti."
       "Ya,"kata Nino menyalakan motornya."aku pergi."
       "Ya,"kata Clara.
       Nino melajukan motornya,Clara berjalan mendekati Demian.
       "Kamu itu ya,ngapain sih dia!?"kata Demian memakaikan helm.
       "Kenapa sih marah-marah terus,cepet tua nanti,"kata Clara.
        "Kamu itu yang bikin aku tua,"kata Demian."cepat naik."
       Clara Naik.
       "Mana tanganmu,"kata Demian.
       "Aku susah memegang kue,"kata Clara.
       "Tau tau kamu terbang kebawa angin,"Demian memegang satu tangan Clara lalu melajukan motornya.
       "Dasar,"kata Clara mempererat pegangannya saat Demian melaju kencang.

       Demian Clara dan Calvin duduk di beranda rumah,Calvin asyik main mobil-mobilannya disebelah Demian yang mengerjakan tugas rapat OSIS sementara Clara fokus dengan handphonenya.
       "Kakak mau minum,"kata Calvin.
       "Oh ya,"Calvin berhenti mengetik lalu meraih gelasnya memberikan pada Calvin.
       Demian melihat Clara yang tersenyum didepan handphonenya,"kamu hanya diam didepan handphone."
       "Kan kamu yang mau ngerjain tugas,"kata Clara.
       Calvin berdiri masuk.
       "Mau apa Calvin?"kata Clara.
       "Kamar mandi,"kata Calvin.
       Demian menyimpan file lalu mematikan laptop,dia mengambil gelas tapi sudah kosong.
       "Ambilin,"kata Demian menyodorkan gelasnya.
       Clara menaruh handphonenya lalu mengambil gelas berjalan masuk.
Demian mengambil gitar, Calvin keluar lalu duduk.
       "Kakak,Calvin yang nyanyi,"kata Calvin.
       "Baiklah,"kata Demian.
      Demian mulai bermain gitar dan Calvin bernyanyi, setiap akhir pekan Demian memang sering menghabiskan waktunya dirumah Clara.karena rumahnya sangat sepi,Demian juga bisa mencegah Clara yang akan pergi dengan Denis.

      

PERAYU ULUNG YANG SETIA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang