[delapan]

28 3 0
                                    

pada pagi dimana kau dan aku sibuk membuat canda kecil untuk senyum yang ingin diterbitkan
pada siang dimana keberadaan sering ditanyakan untuk sebuah ketenangan
pada sore dimana cakap sedikit terbengkalai sebab aktivitas memakan
pada malam hingga larut menjelang dimana kami bertemu lagi lewat sebuah suara atau cerita hari tadi, pasrah.
ketika perputaran bergejolak
membuka setiap lipatan pada jarak
praduga tak terkira
membasuh waktu yang ada
amnesia mendekat
ada yang sekarat.

21-5-19
saia.

Lari- Lari di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang