[dua puluh tiga]

13 1 0
                                    

tuan-g

aku berdiri dipinggir keran

bertemu ia di cermin depan

juga baru saja aku mengangkat gelas kesekian

belum juga mabuk pikiran

pesan dari puisi lama

menjadi sandi-sandi rasa

benang kusut yang tetap paksa di gulung

agar terlihat elok

harap agar

tapi

tidak harap nyata

wine nya telah habis

tapi belum kunjung penuh haus mu

besar sekali wadah mu

hingga ku pecah kan gelas mu

tapi yang terlukai

jemari januari



lintang

Depok, 12 januari 925 M

{menuju hari-hari kelabu}

Lari- Lari di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang