Makan Malam
setangkup roti isi tuna
cuci tangan jadi hal utama
sedang baru bulan lalu ia bilang
lima menit tak akan buat perut nya kejang
Cring
gemerincing anting-anting
ia letakkan wajah di piring
sarapan sehat diakhir bulan
kretek habis melamun di pinggiran
resto-resto
toko-toko
tempat disko
hutang jatuh tempo
pejalan angkutan pegawai harian pengangguran
berseliweran di pikiran
ketika yang setiap hari berotasi
untuk beberapa waktu ia berhenti
jatuh hari bukan hanya milik manusia
sakit hati bukan hanya milik yang muda
kalau semesta sudah merasa
pekikkan jadi tembakan ulung si dewasa
22 Maret
Pandemic
KAMU SEDANG MEMBACA
Lari- Lari di Kaki Sendiri
Poetrykumpulan puisi saya. Terimakasih Banyak yang sudah meluangkan Waktu untuk membaca atau sekedar lihat-lihat. salam Lintang