[tiga puluh empat]

15 1 0
                                    

lusa


satu-satu lampu dimatikan

termasuk yang watt nya paling besar diruang depan

mengubur terang untuk jiwa yang dipendam dalam-dalam

tapi gagal untuk rasa jadi tidak kabur-kaburan

tut tut tut

barusan adalah koin terakhir untuk mendengan suaranya yang bingung juga takut

telepon umum ini akan dicabut

entah dengan apa lagi bisa bertemu si kabut

bisa jadi ini kali terakhir bertemu

besok mulai dengan yang baru

ditahun yang serba mudah

saat tulang  baja bisa hanya tinggal sentuh saja

dimana manusia tak kunjung penuh suap nya

tak juga habis porsi nya

takut nadi dunia

sebentar-sebentar mau pulang ke pencipta

sebentar-sebentar salahkan rasa

sebentar bilang begini sebentar lakukan begitu

sebentar ini hari minggu

sebentar-sebentar marah karena wanita pms mengganggu

sebentar-sebentar sindiran begitu

sebentar-sebentar ingat masa lalu

sebentar-sebentar salah kan waktu

sebentar-sebentar buru-buru

sebentar itu otak atau tahu

pelan-pelan satu-satu jangan terburu

nah begitu

kereta bawah tanah akan tiba pukul tiga

dapat panggilan antar muka

dari chip yang di tanam kemarin lusa

wajah nya muncul di permukaan epidermis

dengan rambut klimis

tut tut tut

barusan panggilan terakhir dari si bingung dan penakut





9 Februari 22:24 (lintang)

Lari- Lari di Kaki SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang