Seorang CEO yang hampir menginjak kepala tiga jatuh cinta kepada gadis yang masih berusia 19 tahun?
Bagaimana menurut kalian?
Kalo penasaran, ayo baca!
Alice Ananda Putri, seorang gadis berusia 19 tahun yang hidup sebatang kara dan tinggal di apartemen yang terletak pada Ibu Kota Indonesia, apartemen yang cukup untuk seorang Alice yang hanya hidup sendiri, Alice hanya mampu membeli apartemen kecil karena ia hanya menghidupi dirinya dari uang hasil bekerja di sebuah cafe.
Alice sudah putus sekolah saat ia menginjak semester dua di tahun ajaran ketiga bangku SMA, yang membuat ia putus sekolah adalah biaya bulanan sekolah yang terbilang cukup mahal untuk seorang gadis sebatang kara seperti Alice, semenjak ayah dan kakak laki-laki tiri nya serta ibu tirinya meninggalkan Alice beberapa hari setelah ibu kandung nya meninggal dunia Alice tidak mendapat uang sepeser pun dari ayah nya bahkan warisan yang ibu Alice siapkan bertahun-tahun untuk anak putri nya di jual habis untuk ber senang-senang ketiga orang itu, tapi syukurlah Alice membuat tabungan nya di bank saat usia nya 17 tahun, ia bisa membeli apartemen dan hidup dengan uang tabungannya, Alice tambah bersyukur kepada Tuhan karena ada yang mau menerimanya berkerja tanpa menggunakan ijazah atau semacamnya.
Banyak sekali guru-guru Alice yang sedih karena Alice memutuskan untuk putus sekolah, karena Alice adalah salah satu murid emas di sekolahnya dulu, Alice tidak pernah absen untuk mengikuti olimpiade tingkat Nasional maupun tingkat Internasional, ia juga sangat sering mendapat kemenangan di olimpiade-olimpiade itu, bukankah itu sangat mengesankan?
Tapi apa daya Alice yang tidak tahan dengan beratnya biaya bulanan sekolah.
Seperti biasa...
Alice akan bekerja di cafe yang letaknya tidak jauh dari apartemen yang ia tinggali, bedanya hari ini ia mendapat sif pagi.
Alice sudah siap dengan seragam kerjanya dan polesan make up natural di wajahnya. Hal yang akan menjadi rutinitas pagi Alice sebelum berkerja adalah melatih dirinya agar percaya diri saat bekerja di depan cermin.
"Selamat datang di Jakarta Cafe!" ujar Alice dengan senyum yang mengembang di wajahnya.
Itu hal yang selalu Alice lakukan di depan cermin sebelum ia pergi bekerja, menurutnya itu akan membuat nya tidak kaku dan gugup saat bekerja di cafe nanti.
Setelah benar-benar percaya diri dengan diri nya, Alice segera meraih tote bag andalannya yang biasa ia bawa bekerja ke cafe.
Karena jarak cafe dan apartemen Alice tidak jauh, gadis 19 tahun itu lebih sering memilih berjalan kaki untuk menuju cafe tempat nya berkerja, selain menghemat pengeluaran, menurut Alice berjalan juga sehat untuk tubuh.
Hari ini suasana hati Alice sedang bahagia, terbukti, Alice berjalan sembari bersenandung riang, Alice juga menyapa orang yang lewat di tengah senandungnya.
Dengan senandung nya yang riang, Alice memasuki cafe tempat berkerja nya.
"Halo Kak Galang!" Sapa Alice kepada peria berkulit putih dan bertubuh tinggi yang sedang asyik mengepel lantai cafe.
"Halo juga Ca!" Balas peria itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.