dua

7.3K 951 69
                                    

"Woni takut ke cekolah, Mamaaa."

Gara-gara acara kemarin, Wonyoung nggak mau ke sekolah. Demi apa aku nggak bisa kerja gara-gara Wonyoung.

"Ayooo, kesekolah sama om Wooseok," ajak Wooseok tapi ditolak mentah oleh Wonyoung karena dia sering mengancam Wonyoung dengan gambar Pennywise di Google.

"Ndak mau! Om ucok nakutin woni!" Sekarang Wonyoung memeluk kakiku dan Wooseok lelah mempersuasi-nya.

"Seok, kamu pergi aja, ntar aku nganterin Wonyoung ke sekolahannya."

"Kamu nggak butuh tumpangan?" Aku menggeleng, menolak segala tawarannya untuk mengantar Wonyoung. Kadang aku kesal dengannya karena mengancam Wonyoung dengan hal yang paling ia takuti.

"Nanti aku sama kak Jinhyuk aja." Wooseok mengangguk paham lalu segera keluar dari rumahku. "Wony tetep ndak mau cekolah!"

•••

"Mammaa."

"Mama ada sama Wony kok, jangan khawatir." Wonyoung akhirnya mau aku ajak ke sekolah, katanya kalau sama mama nggak papa. Terpaksalah aku harus ikut dia.

Saat aku masuk ke dalam bangunan berwarna kuning bedak itu, ada segerombol ibu-ibu yang mengomel di depan ruang tata usaha. Sebagai orang yang nggak peduli, aku berusaha menutup telinga dan mengajak Wonyoung ke dalam ruang kelasnya.

Namun dengan kejelian telingaku, aku mendapat informasi bahwa tadi adalah omelan para ibu tentang anak yang berpakaian hantu itu. Aku beralasan untuk meninggalkan Wonyoung dan ikut mereka. "Kenapa nih? Kok ramai sekali."

"Bu Ellen, tau nggak ini kemarin anak siapa yang pakai hantu, saya tahu anaknya tapi saya perlu bicara sama bapaknya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(((astaga hot daddy)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(((astaga hot daddy)))

Ini.. yang kemarin aku lihat...

"Katanya nama anaknya Han Dongpyo." Ibu-ibu jaman sekarang gosipnya cepat meluas ya...

Aku menggaruk tengkukku canggung dan cepat mundur. Aku perlu membersihkan telingaku dari segala omongan racun yang diberi oleh ibu-ibu tadi...

Tidak mungkin dia yang meriasi anaknya seperti itu. Omong-omong, kenapa aku seperti ini? Dia suami orang, Ellen. Jangan bercanda.

Saat aku berjalan ke toilet, ada seorang pria yang bersandar di depan tembok. Tatapan gelisah yang ada di wajahnya. Entah kenapa, aku merasa tidak asing dengan wajahnya.

"Ayahnya Han Dongpyo?!" Sekarang pandangannya menuju kearahku dan segera menutup mulutku dengan tangannya. Astaga, apa yang aku lakukan hingga mulutku ditutupi oleh seorang hot daddy?

Dia menaruh telunjuknya di depan bibir yang artinya menyuruhku diam. Aku segera mengangguk agar jantungku kembali sehat. Tidak baik menatapnya terus menerus.

"Iya, aku memang ayahnya Han Dongpyo, tolong akali ibu-ibu disana dong, please?" Woah, seorang hot daddy meminta pertolonganku? "Aku akan melakukan yang terbaik, oke?" Dia mengangguk dan matanya memandangku seperti aku adalah harapan terakhirnya.

"Wah ibu-ibu, gimana udah dapet informasi apa dari ayahnya Dongpyo?"

"Bu, katanya si ayahnya itu seorang CEO loh."

"Bener bu, dia punya hotel!"

Bener-bener seperti ada di arisan... Aku sudah berjanji terhadap diriku sendiri untuk menutup telinga dengan berbagai gosip, tapi kalau tentang hot daddy, mana bisa?

Ellen, apa yang kamu pikirkan? Dia sudah beristri, bodoh.

"Saya pulang dulu ya. Keliatannya bekicot saya ingin makan." Alasan macam apa itu?

"Oh, silahkan. Kasih tahu kita kalau ada info baru ya?" Bodoh.

Aku pergi selagi menertawakan kebodohan mereka dari dalam. Ditengah tawaku itu, seseorang langsung meraih tanganku. "Akan kutraktir minuman enak disekitar sini."

–♡–

lagi bucheen ekstra sama bapaknya dongpyo nih:>

jadikan dia main vocal gaes;)

jadikan dia main vocal gaes;)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[BYE]

the hot daddy -han seungwoo✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang