dua puluh satu

2.2K 330 22
                                    

dobel dobel dobel😌

"Dongpyo, ayo kita pulang. Inget kan sama mama Hana?"

"Ndak mau! Tante celem!" Dongpyo dan Wony mulai bergerak menuju belakangku dengan memeluk figur masing-masing. "Ayo Dongpyo, aku mamamu loh."

Wanita yang sok sosialita ini mulai maju dan mempersuasi Dongpyo. Nggak lama tangisan Dongpyo pecah.

"Tante Hana, kalau anaknya nggak mau, jangan dipaksa," belaku sambil mengenggam tangan Dongpyo yang menangis.

Hana mengendus pelan, ia merasa direndahkan. "Tante katamu?"

"Karena kamu memang seperti tante-tante menurutku." Oke, sepertinya aku membuat hatinya tersulut api.

Hana langsung maju dan ingin melakukan sesuatu tapi Seungwoo menahannya. "Aku akan memproses Dongpyo, jangan buat kegaduhan. Nanti aku akan menghubungimu lagi, Hana."

•••

"Jadi, Dongpyo bukan anakmu?!" tanyaku agak keras di tengah taman. Wonyoung, Dongpyo, dan Jinwoo ada di sebelah Seungwoo sambil memakan es krim mereka masing-masing. Untung saja Hana langsung keluar dari gedung setelah marah-marah tadi.

"Om Cungwu, Dongpyo bukan anak macudnya?"

Seungwoo tersenyum. "Jinwoo, nanti kalo Jinwoo sudah besar, Jinwoo bakal tahu." Jinwoo tertawa manis lalu memakan es loli-nya lagi.

"Jangan keras-keras nanti Dongpyo malah bingung," bisik Seungwoo membuatku tersenyum tipis.

"Ya, hasil DNA-nya nol persen. Aku bukan ayah biologis dari Dongpyo." Aku hampir tersedak es krimku sendiri. "Pelan-pelan kalau makan," tegur Seungwoo seraya menatapku dengan senyum tipis khasnya.

Salah satu alasan aku menyukainya, meskipun dia sedang sedih, dia tetap berusaha untuk menampilkan senyum terbaiknya. Ia hanya sedih jika orang terdekatnya sedih, bagaimana nggak melebur?

 Ia hanya sedih jika orang terdekatnya sedih, bagaimana nggak melebur?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pak, nyantai dikit dong senyumnya, kan aku jadi leleh😭

"Pasti tes DNA-nya salah, mungkin saja gen yang diambil milik orang lain." Seungwoo menghela nafas lalu menggeleng. "Mustahil sayang."

"Terus, masa kamu nggak sadar saat..." Seungwoo menatap mataku, membuatku malu mengucapkan kata berikutnya. Pipiku langsung memanas ketika Seungwoo menatapku. "Saat itu? Aku nggak sadar. Aku dalam keadaan mabuk, dan seingatku, Hana ada di sana."

Aku mencoba menggabungkan teka-teki yang diceritakan Seungwoo dari awal. "Setelah kalian bercerai, dia kemana?"

"Entahlah, setelah kita bercerai, dia tidak bisa aku kontak, bahkan sanak saudaranya juga tidak mau memberikanku petunjuk. Dia sekarang tiba-tiba muncul seperti hantu."

the hot daddy -han seungwoo✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang