dua puluh lima

642 75 2
                                    

seungwoo
|baby
|lol, aku tahu kamu membenci panggilan itu
|baiklah, ellen
|aku tidak suka menggangu tidurmu jadi aku mengirim pesan saja
|aku harus ke hotel karena kompornya baru meledak.
|wony sudah kuantar ke sekolah
|aku akan kembali setelah selesai mengurus hotel
|ily♡

Huft. Lagi-lagi aku sudah di tinggal sendirian pagi hari. Mana bisa membuatku seharian merasa bahagia jika sudah ditinggal sejak pagi? Oh iya, hari ini aku harus pergi menyelidiki gang kecil itu.

•••

Angin berhembus pelan. Aku pergi menggunakan bus umum karena tidak ada yang mau mengantarku. Aku menuju kedai kopi kemarin dan melihat gang itu lagi. Benar itu kan?

Oke, aku nggak bakalan bohong. Ini masih pagi dan atmosfir jalan itu sangat mengerikan hingga bulu kudukku nyaris berdiri semua.

Mungkin efek perasaanku yang berlebihan...

Aku berjalan menuju gang yang semakin sempit dan sempit tapi untung saja masih muat di masuki satu orang.

Setelah melewati jalan sempit itu ada sebuah rumah besar dengan teriakan anak kecil yang cukup gaduh. Aku menerjap beberapa kali. Ini seperti di cerita dongeng, apakah aku bermimpi?

Aku mencubit pipiku. Ternyata juga tidak.

Aku mulai perlahan melangkah kearah rumah itu. Tidak ada rumah lain disana, sekelilingnya hanyalah pepohonan rindang, bahkan kadang sinar matahari hanya dapat menyentuh dedaunan dari pohon tanpa menyinari tanah.

Ini rumah apa?

Aku melangkah mendekati rumah itu dan membaca papan nama yang tertulis besar di depan. "Panti Asuhan Haneul?"

Aku membuka knop pintu dan seseorang langsung berdiri. "Bos,-"

Dia langsung berhenti berbicara. Hanya menatapku nanar tanpa emosi. Matanya menejap beberapa kali dan mulutnya terlihat gemetar. "Halo?"

Dia menyadarkan dirinya dan akhirnya menatapku dan tersenyum. "Selamat datang di panti asuhan haneul, ada yang saya bisa bantu?" tanya pria berambut merah dengan senyum ragu.

"Ehm, saya mau melihat-lihat anak-anak disini boleh?" Pria itu langsung mengangguk. "Tapi sebelum itu, boleh saya tanya, bagaimana anda bisa kesini?"

Well, pertanyaan ini bisa jadi pembujukku. "Ehm, aku hanya mengikuti jalan dan akhirnya aku berujung ke sini."

Dia mengangguk pelan lalu sibuk mencari ponselnya. Baiklah, disini agak aneh. Aku tahu pasti ada yang disembunyikan disini.

"Silahkan kesini."

Orang itu mempersilahkanku masuk ke pintunya. Bukannya langsung masuk ke dalam ruangan, malah masuk ke halamannya dimana sekarang ada kurang lebih sepuluh anak berusia dua sampai enam sedang bermain. Ada yang bermain perosotan, jungkat jungkit, gelembung, bahkan sembunyi-sembunyian.

"HANEUL! AYO MAIN SAMA RAE!" teriak salah satu anak dengan lantang. Aku hanya memperhatikan dari jauh dan bibirku terangkat. "Sudah lama anak-anak disini, yang paling tua adalah Kim Rae, dia disini sejak umur dua."

"Yang itu Park Haneul, yang paling lama disini. Dia dari lahir sudah disini." Aku mengangguk paham. Anak-anak ini benar-benar bahagia sekarang, mungkin mereka tidak tahu mereka dimana, yang mereka tahu ini adalah keluarga mereka.

"Piyo! Kamu nggak mau ikut?" Teriakan seseorang membuat fokusku teralih ke seorang anak kecil yang sedang menunduk seorang diri diatas bangku taman sambil perlahan mengayunkan kakinya. Dia menggeleng pelan dan bermain dengan pikirannya sendiri.

"Yang itu Dongyun, dia seumuran dengan Rae tapi anak itu benar-benar dewasa, bahkan dia sekarang suka membaca buku dokumentasi tentang binatang." Pria berambut merah ini menunjuk ke arah yang lain tapi mataku tertuju pada anak tadi. Dia sangat tidak asing di mataku.

Aku meninggalkan pria itu sendiri dan menghampiri anak kecil itu. "Dodong?" Dia mendongak.

"Han Dongpyo?!"

Aku langsung memeluknya tanpa berpikir lagi. Sebuah senyum lebar langsung terukir di bibirku. Momen yang aku tunggu ini akhirnya datang. Entah kenapa, air mataku langsung deras dan mungkin bisa menjadikan tsunami. Aku terlalu bahagia. Ya sebahagia ini akhirnya anakku ini kembali.

"Mama!!"

Aku memeluknya lama hingga akhirnya kulepaskan pelukanku karena saat ini seluruh perhatian anak kecil di sana tertuju kepadaku.

"Saya orang tuanya. Boleh saya bawa pulang dia?"

"Tidak."

•••

halo ges balik lagi dengan val disini hehehe,,
maap ak lupa update gr" keseringan main acnh huhuhu :(
ak bkalan update scepatnya jd tungguin yah, jgn kluarin dr library😔

makasih!♡

makasih!♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


the hot daddy -han seungwoo✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang