Chapter 9 : Makhluk hitam

393 66 4
                                    

Sasuke memperhatikan kalung yang Sakura pasang kepada murid Red Sand itu secara saksama. Warna putih lambang klan Haruno dari liontin yang perlahan berubah warna jadi hitam itu, menarik perhatiannya.

Sesuai seperti rumornya. Kekuatan penyembuhan klan Haruno jauh melampaui klan Uchiha.

Tidak heran jika kedua leluhur mereka saling bersaing sejak dulu. Kemampuan klan Haruno yang tidak kalah unik, membuatnya pantas berada sejajar dengan posisi klan Uchiha.

"Sasuke! Kita berdua disuruh berkumpul di titik awal jalan masuk!"

Teriakan Sakura yang sudah selesai dengan aktivitasnya, berhasil mengejutkan Sasuke. "Berkumpul sekarang?" tanya Sasuke, seraya berjalan mendekat ke arah Sakura.

Untung saja, Sasuke sempat menarik tangannya. Seandainya saja, Sakura mengetahui bahwa Sasuke memasukkan sedikit kekuatannya ke dalam liontin itu, Sasuke yakin Sakura tidak akan bersikap tenang saat ini.

"Tolong bawa dia, ya!"

Permintaan seenak hati tanpa adanya pertanyaan dari Sakura, membuat Sasuke menghela nafasnya lelah.

Merepotkan.

Sasuke memperhatikan murid yang terbaring di atas lantai itu. Warna pucat yang sebelumnya terlihat, berangsur membaik seiring retaknya liontin milik Sakura.

"Jangan bergerak terlalu lambat, Sasuke! Kita tidak mempunyai banyak waktu yang tersisa untuknya!"

Gila, keras kepala, dan tidak bertanggung jawab. Sungguh, suatu sikap yang sangat buruk untuk seseorang yang memiliki posisi wakil sekaligus gelar jenius.

Wakil gila.

Seandainya saja, Sasuke melupakan fakta bahwa Sakura mampu mengetahui informasi yang tidak diketahui oleh banyak orang, tentu Sasuke akan dengan senang hati mencap Sakura tidak waras dan berhenti mencurigainya lagi.

~o<>o~

Setelah mereka berkumpul dan memastikan murid Red Sand mendapatkan perawatan, mereka kembali berpencar.

Dengan dilakukannya diskusi, serta beberapa pertimbangan mengenai situasi saat ini, mereka memutuskan untuk melakukan pergantian kelompok.

Jika sebelumnya hanya ada dua orang dalam satu kelompok terdiri dari masing-masing sekolah. Sekarang, mereka memutuskan hanya ketua dan wakil ketua dari kedua sekolah sajalah, yang akan meneruskan pencarian.

"Entah ini cuma perasaanku saja. Apa memang, warna rambutmu terlihat lebih pink dari biasanya ya, Sakura?"

Pertanyaan yang Naruto berikan, membuat Sakura terdiam. "Oh, ini?" Sakura memainkan rambut merah muda sebahu miliknya. "Mungkin itu cuma perasaanmu saja."

Sakura tersenyum. Ekspresi Naruto yang terlihat tidak percaya, tidak sekalipun ia pedulikan.

"Ngomong-ngomong. Ada dua jalan di depan kita."

Sakura mengalihkan pembicaraan. Jalan bercabang yang ada di depan mereka, Sakura perhatikan.

"Kita harus membagi kelompok," ucap Naruto memberi keputusan. Ia memperhatikan ketiga rekannya yang ikut dalam pencarian.

"Aku dan Sasori akan ke sini," jawab Sakura yang memahami dengan baik maksud lirikan Naruto. Sakura menunjuk lorong yang berada di sebelah kiri mereka.

"Kalian bisa pergi ke arah sana." Karena yang tersisa hanya lorong sebelah kanan, Naruto dan Gaara-lah yang bertugas untuk memeriksanya.

"Jika kalian tidak menemukan apa pun, cepat susul kami, ya."

Haruno sibling 'Detektif' [Naruto Fanfiction] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang