"Ayah ayah, aku pengen main sama Jihyun lagi" kata Seungjae sambil menarik-narik tangan sang ayah.
"Tanya Bunda dong,ayah gatau dimana rumah tante Heejin" balas Guanlin sambil merapikan dasinya.
"Bunda,bantuin dong"kata Guanlin sambil berdiri didepan Yiren yang sibuk menggendong Yongbin.
"Sini sini yah" kata Yiren, hanya dengan satu tangan gadis itu bisa merapikan dasi Guanlin.
"Bunda, Seungjae mau main sama Jihyun" kata Seungjae.
"Nanti ya, bunda tanya tante Heejin dulu" kata Yiren sambil mengelus kepala Seungjae.
"Halo, permisi cogan datang" kata Hyunjin yang nyelonong masuk.
"Heh main masuk aja lu ny-" kata kata Guanlin terputus begitu Yiren memukul bahunya pelan.
"Gua mau nganter Seungjae sama Yongbin" kata Hyunjin yang membuat Guanlin dan Yiren kaget.
"Hah? Sumpah? Lo demam apa sakit apa gimana Jin? Ngakak nih gua" kata Guanlin sambil tertawa, lucu saja seorang Hyunjin mengantar anak kecil.
Jaga aja di embel-embeli traktiran baru mau.
"Serius elah, kaga ada apa apa nih. Cuma pengen aja, kayaknya saat yang tepat belajar jadi bapak" kata Hyunjin, Guanlin makin ngakak, sampai membuat Yongbin menangis.
"Aduh Yongbin ayah, maaf nih om kamu bikin ngakak" kata Guanlin.
"Ada apa Jin? Iri kemarin mantan mau nikah?" tanya Yiren.
"Ya gitulah Ren, siapa tau gua belajar jadi bapak gini ada yang nyantol" kata Hyunjin.
Hh Hyunjin, kamu sudah menjadi bapak selama ini.
"Yaudah nih, sekalian anterin Yongbin ke playgroup" kata Yiren sambil memberikan Yongbin ke Hyunjin.
"Nanti om jemput juga kan?" tanya Seungjae, Hyunjin mengangguk.
"Kita cari rumahnya Jihyun ya" kata Seungjae.
"Iya, ayo udah telat nih" kata Hyunjin, lalu mereka pergi. Sebelum pergi mereka berpamitan terlebih dahulu.
"Sepi bunda" kata Guanlin sambil tersenyum miring, ia perlahan melepas dasinya.
"Ya terus?" Tanya Yiren.
"Lunasin jatah semalemnya sekarang aja yuk bunda"
---
"Om kenal tante Heejin gak?" tanya Seungjae.
"Kenal, dia dulu sempat se geng dengan om" jawab Hyunjin.
"Om tau dong rumahnya Jihyun dimana, ayo anterin nanti pulang sekolah" rengek Seungjae.
"Om lama ga kontakan, jadinya gatau" kata Hyunjin.
"Yahhh, padahal Seungjae mau ngasi jepitan pink nya Jihyun" kata Seungjae.
"Nanti deh om tanya" kata Hyunjin yang tak tega melihat sang keponakan sedih.
"Beneran? Yeayyyyy" semangat Seungjae, Hyunjin hanya tersenyum sambil mengacak rambut Seungjae gemas.
Semakin dekat Hyunjin, semakin dekat.
---
"Bunda, pita Jihyun masih ada di Seungjae" kata Jihyun begitu sadar pita favoritnya ada di Seungjae.
"Yaudah pake yang lain ya" kata Heejin.
"Nda mau-! Jihyun mau pita pink nya itu" kata Jihyun.
Heejin mengerang frustasi, masa dia harus tanya Yiren?
Heejin
Yiren
Seungjae ada bawa pita pink gak?Yiren
Ada
Pasti punya Jihyun ya?
Alamat kamu dimana? Biar nanti dianterinHeejin
/send locationYiren
Sip-!"Udah bunda tanyain ya,nanti dianterin. Sekarang pake yang lain dulu ya"
---
"Om, jadi kan ke rumah Jihyun?" tanya Seungjae begitu Hyunjin kembali menjemputnya.
"Iya Jae, ini udah dapet lokasinya" kata Hyunjin, mereka akhirnya pergi ke lokasi yang sudah diberikan Yiren.
Sampai disana, Jihyun ada di depan rumah.
"Seungjae, om Hyunjin" sapa Jihyun lalu berlari ke Seungjae yang membawa jepitan pink nya.
"H-hyunjin?" ulang Heejin yang terkejut dengan kedatangan Hyunjin.
"Hai Heejin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda; Heejin✔
FanfictionMalam kelulusan yang harusnya menyenangkan justru berakhir menyedihkan bagi Heejin, kejadian dimana ia diperkosa, lalu mengandung anak dari pria yang memerkosanya. Lari selama tujuh tahun, membesarkan putrinya dengan susah payah hingga akhirnya bert...