"Tapi putriku sedang sakit, kumohon tunggulah dua hingga tiga hari" mohon Heejin pada si pemilik kontrakan pagi ini.
Demi Tuhan cobaan apa ini? Sepagi ini ia sudah diusir pergi dari kontrakan, padahal jadwal membayar lagi dua hari, kenapa cepat sekali ia diusir?
Tidak bisa, kau harus keluar sekarang" tegas sang pemilik kontrakan.
"Tapi-"
"Tak ada tapi-tapian, keluar" dengan pasrah Heejin masuk, menyiapkan bajunya dan Jihyun dalam koper lalu keluar lagi.
"Heejin, Jihyun, ada apa ini?" tanya Hyunjin yang baru datang untuk mengajak Jihyun ke pantai sesuai janjinya kemarin.
"Tidak apa-apa Hyunjin, pergilah" kata Heejin.
"Ayah Hyunjin, om itu mengusir bunda" adu Jihyun lalu berlari memeluk Hyunjin.
"Hey kau, bawa gadis ini pergi sekarang. Kontrakan ini akan digusur" kata sang pemilik kontrakan sambil mendorong Heejin kearah Hyunjin.
Hyunjin menatap gadis itu sebentar, belum sempat ia layangkan protes kepada si pemilik kontrakan, mereka berdua sudah didorong keluar duluan.
"Heejin" panggil Hyunjin yang membuat gadis itu menoleh.
"Iya?"
"Tinggal dirumahku sementara, sampai kau dapatkan rumah baru"
---
"Tidak mengapa aku tinggal disini?" tanya Heejin, Hyunjin mengangguk.
"Selama kalian masih mencari tempat tinggal, itu tak mengapa" kata Hyunjin sambil membuka pintu rumah.
"Hyunjin? Siapa dia?" tanya Nakyung, gadis itu sudah menunggu didalam rumah Hyunjin untuk mempersiapkan kejutan untuk pria itu.
Tapi sekarang apa? Hyunjin membawa gadis lain? Kegilaan macam apa ini?
"Dia temanku sayang, dia akan disini selama dia mencari tempat tinggal" kata Hyunjin.
"Tapi, Hyunjin kau gila? Dia wanita dan kau-astaga aku tak habis pikir soal ini" kata Nakyung, Hyunjin perlahan mendekat.
"Hanya sebentar, okay?" tanya Hyunjin sambil menangkup pipi Nakyung, menatap gadis itu dengan tatapan yang dalam.
"Tapi aku akan mengawasinya disini" balas Nakyung, Hyunjin mengangguk.
"Nah Heejin, Jihyun, kamar kalian disana" tunjuk Hyunjin ramah, sementara Nakyung masih melayangkan tatapan sinisnya pada Heejin dan juga Jihyun.
"Aku akan mengawasi mu disini" kata Nakyung dengan wajah cemberut.
"Kau bisa mengawasiku disini sayang, terserah padamu"
---
"Dimana dia?" gumam Hwall kesal, berkali-kali ia membanting kepalanya di stir mobil.
"Siapa yang menelfonku saat ini" gumam Hwall lalu mengaktifkan hands free nya.
"Halo" kata Hwall.
"Kak, ini Hitomi. Jangan kerumah kak, pergi yang jauh"
"Ada apa?"
"Yabuki Nako kembali"
---
"Kau tinggal dirumah Hyunjin?" tanya Minju tak menyangka
"Iya" jawab Heejin.
"Lalu? Tinggal kau katakan yang sejujurnya padanya kan?" kata Minju, Heejin menggeleng.
"Dia sudah punya gadis lain Minju, aku tidak mau mengusiknya" balas Heejin.
"What the--Bajingan" umpat Minju.
"Lalu sekarang bagaimana?" sambung gadis itu.
"Aku akan pergi, pergi dari kehidupan Hyunjin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda; Heejin✔
FanficMalam kelulusan yang harusnya menyenangkan justru berakhir menyedihkan bagi Heejin, kejadian dimana ia diperkosa, lalu mengandung anak dari pria yang memerkosanya. Lari selama tujuh tahun, membesarkan putrinya dengan susah payah hingga akhirnya bert...