04

3.6K 378 22
                                    

"Bunda, bangun bunda bangun" kata Jihyun sambil mengguncang tubuh sang bunda.

"Iya sayang, kenapa hm?" tanya Heejin.

"Ayo kita jalan-jalan" ajak Jihyun semangat, ia bahkan sudah mandi.

"Kemana?" tanya Heejin.

"Ke timezone, ayo bunda cepat" rengek Jihyun yang membuat Heejin bangun lalu mandi.

---

"Jihyun, jangan lari-lari" kata Heejin yang tidak didengar anak manisnya itu, gadis itu mencoba berlari mengejar Jihyun, tapi sayang Jihyun kecil begitu lincah ditengah kerumunan.

Jihyun terus berlari dengan semangat, sampai akhirnya ia menemukan permainan boom car kesukaannya.

"Bunda, bunda mana?" tanya Jihyun begitu menoleh ke belakang.

"Bundaaa" Jihyun mulai menangis, ia takut jika sang bunda pergi.

"Hey, kamu kenapa?" tanya seorang pria asing.

"B-Bunda Jihyun hilang" jawab Jihyun setengah terisak.

"Ah kalau begitu kita cari bundanya bersama yuk, om bantu" kata pria tadi sambil menggenggam tangan Jihyun.

"Om namanya siapa?" tanya Jihyun.

"Om? Om namanya om Hwall, kalo kamu?" tanya Hwall.

"Jihyun om" jawab Jihyun.

"Jihyun ya, kamu capek gak? Biar om gendong" kata Hwall, Jihyun mengangguk.

Sekarang Jihyun ada digendongan Hwall, keduanya santai bercanda.

"Om, Jihyun mau eskrim" kata Jihyun.

"Ok Jihyun" balas Hwall lalu membeli eskrim coklat kesukaan Jihyun.

"Jihyun" teriak Heejin yang membuat keduanya menoleh--Hwal dan Jihyun.

"Bunda" betapa terkejutnya Heejin melihat keduanya, begitu juga Hwall yang terkejut dengan panggilan Jihyun ke Heejin.

Apa? Bunda? Apa Hwall tidak salah dengar?

"Heejin" panggil Hwall, ia berjalan mendekat bersama Jihyun dalam gendongannya.

"Hwall?"ulang Heejin, astaga setelah sekian lama bersembunyi dari pria ini, akhirnya ia bertemu juga

Dan juga dengan Jihyun.

"We need to talk"

---

"Jadi? Kamu dihamilin orang? Siapa?" tanya Hwall sambil meminum ice tea nya lalu menatap Heejin yang ada didepannya.

"Seseorang, aku gabisa jelasin" jawab Heejin sambil mengalihkan pandangan.

"Heejin" panggil Hwall yang membuat gadis itu kembali menoleh.

"Iya?" tanya Heejin.

"Can we back? I promise to keep you and Jihyun safe"

"Hah? Maksudnya?"

"Can i be a Jihyun's father?"

---

"Jihyun" sapa Seungjae ramah, kali ini ia sedang pergi bermain di timezone bersama Hyunjin dan sang bunda, Yiren.

Guanlin? Dia sedang sibuk di kantornya.

"Seungjae! Ayo main disini"ajak Jihyun, keduanya bermain bersama.

"Jin, tuh cantik tuh" tunjuk Yiren, Hyunjin tertawa.

Yiren memang begitu,siapa aja yang cantik pasti dia tunjuk terus suruh Hyunjin untuk menggodanya.

Padahal Hyunjin tidak menyukai nya,Hyunjin masih sayang pads gadis berambut pendek yang bernama Ryujin.

"Gua kaga demen Ren, demennya sama yang rambut pendek" kata Hyunjin.

"Nakyung rambut pendek" kata Yiren.

"Yang namanya Ryujin" balas Hyunjin, Yiren manyun.

"Yeu gamonan" kata Yiren lalu berdiri dan mengayun-ayunkan Yongbin yang mulai rewel.

Hyunjin melihat sekeliling, sampai akhirnya pandangannya tertuju pada seseorang.

"Ryujin?" gumamnya, Ryujin berjalan kearah mereka saat ini.

"Om Hyunjin, Jihyun pengen eskrim" kata Jihyun.

"Anak ayah mau eskrim? Okay ayah beliin ya" kata Hyunjin, tepat ketika Ryujin melewatinya.

"Hyunjin?" ulang Ryujin, Hyunjin tersenyum.

"Eh Ryujin, apakabar?" tanya Hyunjin.

"Baik, kamu?" tanya Ryujin, pandangannya kini tertuju pads anak kecil yang digenggam Hyunjin.

"Anak kamu ya?" tanya gadis itu lagi.

"Iya, anak aku namanya Jihyun. Cantik kan?" tanya Hyunjin.

"Iya cantik kok, eh aku duluan ya, ditunggu Beomgyu" kata Ryujin lalu pergi.

"Om, Jihyu-"

"Makasih ya Jihyun, kamu mau eskrim apa? Om traktir sepuasnya"

---

"Bundaaaaa" riang Jihyun sambil berlari dengan eskrim di kedua tangannya.

"Anak bunda tercinta, kamu ditraktir siapa?" tanya Heejin begitu melihat putrinya membawa dua eskrim di tangan.

"Ayah Hyunjin" jawabnya polos.

"Ayah Hyunjin?" ulang Heejin,apa Hyunjin sudah tau?

"Iya, jadi om Hyunjin tadi bilang aku anak nya om Hyunjin ke tante rambut pendek, abis itu aku ditraktir deh" cerita Jihyun sambil menjilat eskrimnya.

"Ini buat bunda, dari ayah Hyunjin" kata Jihyun lalu menyondorkan eskrim yang satunya lagi ke sang bunda.

Heejin menerima uluran eskrim tersebut, dalam hatinya ia bahagia.

Ayah Hyunjin ya? Hyunjin memang ayah kamu nak

Bunda; Heejin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang