06

2.9K 314 11
                                    

Disinilah Heejin sekarang, di tempat bermain anak-anak bersama Hyunjin.

Jangan tanya kenapa ada Hyunjin disini, Heejin hanya menuruti permintaan dari putri kecilnya untuk mendatangkan Hyunjin.

"Ayah Hyunjin, Jihyun tadi bisa lompat yang bagus kan?" tanya Jihyun begitu keluar dari arena trampolin.

"Iya,bagus banget. Ayah Hyunjin gabisa" balas Hyunjin sambil mengacak rambut Jihyun.

Ah ingin rasanya Heejin mengabadikan semuanya, entah kenapa ia terharu.

"Kalau gitu hadiahnya ayah Hyunjin beliin aku popcorn" kata Jihyun, Hyunjin tersenyum mengiyakan.

"Ayo kita beli popcorn princess" kata Hyunjin lalu menggandeng Jihyun.

Heejin terdiam, ia menyaksikan punggun keduanya menjauh. Tak lama keduanya kembali berbalik, sungguh sangat mirip.

"Bunda, ayo" ajak Jihyun sambil melambaikan tangannya, bersamaan dengan Hyunjin.

"Ah iya, tunggu bunda" balas Heejin lalau berlari kecil kearah keduanya, kemudian menggenggam tangan kecil Jihyun yang menganggur.

Aku menunggu untuk ini, benar-benar menunggu.

---

Hwall melempar ponselnya ke tempat tidur, sedari tadi Heejin tak bisa dihubungi.

Dimana gadis itu disaat Hwall sedang berjuang?

Dan yang bisa Hwall lakukan kedua setelah bertemu Heejin adalah bertemu Hitomi.

Ya, Hitomi.

---

"Dia beneran kecapean, kita pulang langsung nih" kata Hyunjin yang tengah menggendong Jihyun.

"Biar aku aja yang gendong" kata Heejin.

"Gapapa, daripada dia bangun" balas Hyunjin lalu berjalan sembari menggendong Jihyun yang tertidur.

"Kamu tidak mau makan sesuatu?" tanya Hyunjin, Heejin menggeleng. Keduanya akhirnya pulang.

Sebelumnya Hyunjin telah menidurkan Jihyun di kursi belakang, dan Heejin menjadikan pahanya sebagai bantal Jihyun.

"Makasih ya Jin, udah mau habisin waktu sama Jihyun. Jadi ngerepotin" kata Heejin, Hyunjin tersenyum tipis.

"Santai aja Jin, Jihyun udah gua anggap anak sendiri, jadi gua gapernah repot" balas Hyunjin.

"Dia memang anakmu Hyunjin" batin Heejin, rasanya ingin ia beritahu semuanya pada Hyunjin sekarang.

"Hyunjin" panggil Heejin.

"Iya?" tanya Hyunjin.

"Aku ingin bicara denganmu, berdua saja"

---

"Jadi, tante Seulgi enggak setuju dengan gadis yang kakak bilang itu?" tanya Hitomi sambil meminum ice tea nya.

"Ya begitulah" balas Hwall sambil menyeruput kopi hitamnya.

Gadis berdarah jepang itu terdiam sebentar, menatap Hwall cukup lama. Entah apa yang dipikirannya, tatapannya hanya ada pada Hwall.

"Ini susah sih kak" katanya yang membuat Hwall menoleh.

"Susah kak, soalnya restu orangtua dalam pernikahan itu penting" sambungnya sambil mengepalkan tangan.

"Iya, aku tau. Sangat susah jalan keluar untuk masalahku, aku hanya mau kau mendengar curhatan ku, itu saja" kata Hwall sambil tersenyun tipis dan menopang kepala dengan tangannya, menatap Hitomi yang ada didepannya.

"Serahkan semua kepada Tuhan kak, semangat-!" kata Hitomi, tangannya ia kepalkan lalu memberikan semangat.

Hwall tertawa, gadis itu memang lucu dan unik.

"Iya, aku yakin semuanya akan baik-baik aja" balas Hwall sambil mengacak poni Hitomi gemas.

Kak, ini Hitomi nyisir berapa kali buat bagusin rambutnya" keluh Hitomi sambil merapikan rambutnya lagi.

"That's my habit, you know that right?' tanya Hwall yang membuat Hitomi menggembungkan pipinya kesal.

"Kebiasaan yang paling Hitomi tak suka dari kakak" balas Hitomi ketus.

Ya, ketus menurutnya, bukan menurut orang yang mendengar suara imutnya.

"Ayo kita jalan-jalan, mencari barang-barang lucu untuk anak perempuan" ajak Hwall sambil berdiri.

"Anaknya perempuan?" tanya Hitomi sambil ikut berdiri juga, lalu mengikuti Hwall dari belakang.

"Iya" jawab Hwall.

"Kalau begitu ayo, Hitomi punya banyak saran" kata Hitomi lalu menarik tangan Hwall pergi menjauh dari cafe.

---

"Kamu mau bicara soal apa?" tanya Hyunjin.

"Ah tidak jadi, pulanglah, dadah" jawab Heejin lalu menutup pintu, membuat Hyunjin kebingungan.

"Aneh" batin Hyunjin lalu pergi.

Setelah Hyunjin pergi, barulah Heejin bernafas lega. Ia tidak bisa mengucapkan itu semua.

"Aku beritahu Minju saja" gumam Heejin lalu mencari kontak Minju.

Heejin
Minju
Besok ada acara tidak?

Minju
Tidak
Mengapa?

Heejin
Ayo kita bertemu
Di kafe yang sering kita datangi
Aku mau beritahu sesuatu

Minju
Okay-!

Heejin menatap kearah putrinya yang tertidur di sofa, cantik sekali.

"Tidur yang nyenyak bintang kecilku"

Bunda; Heejin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang