03

4.3K 391 24
                                    

"Jadi, kamu ga nikah?" tanya Hyunjin sambil meminum teh yang diberikan Heejin.

"I-iya" jawab Heejin.

"Ah maaf menyinggung" kata Hyunjin, Heejin hanya tersenyum.

"Gapapa, aku udah maafin pelakunya" kata Heejin.

"Kalau aku jadi kamu, udah aku gebuk duluan. Tapi beneran deh, aku pukul kalau ketemu nanti pelakunya" kata Hyunjin, Heejin hanya tertawa kecil menanggapi Hyunjin.

Pelakunya kamu Hyunjin, bagaimana bisa kamu memukul dirimu sendiri?.

"Terus kamu? Kamu gak nikah?" tanya Heejin.

"Gaada yang bisa bikin nyaman Jin" jawab Hyunjin sambil menyeruput tehnya kembali.

Kalau begini, bisakah Heejin berharap?

---

Hyunjin
Malem neng
Oh iya saveback ya Heejin
Ini Hyunjin

Heejin
Okay
Sudah

Hyunjin
Thanks
Lagi ngapain?

Heejin
Nina boboin Jihyun

Hyunjin
Oh
Ok
Read

"HYUNJIN PRATAMA LU MAU DEKETIN HEEJIN?" tanya Yiren dengan berteriak, bahkan membuat Yongbin menangis lagi.

"Astaga bini lu hebohan banget dah, kaga niat deketin" kata Hyunjin.

"Biasa lah, tapi bener lu kaga niat deketin Heejin? Kan kata lu dia gaada suami" kata Guanlin.

"Gua nyari yang virgin elah, yakali yang langsung punya anak gitu" kata Hyunjin lagi.

"Iyasih, eh gua ada kenalan, cantik" kata Guanlin.

"Siapa yah?" tanya Yiren yang datang setelah menidurkan Yongbin.

"Nakyung bunda" jawab Guanlin.

"Ah iya Nakyung, cantik anaknya Jin" kata Yiren lalu memperlihatkan fotonya.

"Lumayan" kata Hyunjin.

"Besok gue kasi kontaknya, sekarang balik gih udah malem" kata Yiren.

"Okdah, bye lu berdua" pamit Hyunjin lalu pergi.

---

Disinilah Heejin sekarang, diruang tamu sambil menulis diary.

Hari ini aku bertemu dia, dia yang adalah ayah biologis Jihyun.

Hyunjin namanya, di tampan, dia mempunyai tahi lalat kecil dimatanya, di sempurna dengan senyum manisnya.

Mungkin sudah sering ku deskripsikan dia disini sampai bosan sendiri, tapi bagaimana lagi? Aku sangat semangat bertemunya.

Ah iya, dia juga bilang kalau ia putus dari kekasihnya, ia juga masih lajang. Bolehkah aku berharap? Karena bagaimana pun, dia juga ayah Jihyun kan? Jadi Tuhan mungkin telah mengatur semuanya.

Ah entahlah, yang jelas aku menyukai interaksi antara Hyunjin dan Jihyun.

"Atau, kuberitahukan saja semuanya?"

---

"Tuan Hwall, kita akan sampai dalam 10 menit lagi" kata bodyguard berbaju hitam sambil membungkuk kecil.

"Baik" balas Hwall lalu melirik kearah jendela pesawat.

"Kau sangat merindukan nya?" tanya Kevin sang kakak dengan nada menggoda.

"Dia? Siapa yang kau maksud dia?" tanya Hwall.

"Heejin, mau siapa lagi yang suka padamu" jawab Kevin dengan sedikit meremehkan Hwall.

"Cih, tidak" balas Hwall.

"Pembohong besar" kata Kevin lalu memainkan tab ditangannya.

"Ini pesawat, tidak baik bermain gadgetmu disini" kata Hwall.

"Mode pesawat ini" balas Kevin.

Hwall tak menjawab, pikirannya jauh melayang ke sang ibunda, ayah, dan gadis cantik bernama Heejin.

---

Double update cia

Bunda; Heejin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang