"Bentar lagi lo bakalan mati di tangan gue"Sinis Reyy. Seketika Reyy terpental jauh akibat kekuatan seseorang.
"Kenza!"Teriak Jessy diikuti dengan Zevania dan Aldira sambil nenghampiri Kenza yang terkulai lemas.
"Jessy? Kamu harus pergi dari sini sekarang juga. Dia bahaya Jessy"Ujar Kenza dengan lemas.
"Aku bakalan bikin dia mati di tangan aku Za"Jawab Jessy dengan berapi - api.
"Jessy aku udah bilang sama kamu-"Ucap Kenza terpotong karena Reyy mengeluarkan pisau dari badannya dan mengarahkan pada punggung Jessy.
"Awas!"Teriak Kenza.
"Awhh"
Pisau itu tepat mengarah pada jantung Kenza. Kenza berhasil mendorong Jessy dengan kekuatannya yang sedikit.
"Kenza!"Teriak Jessy khawatir.
"Kamu harus pergi"Ucap Kenza terbata - bata. Jessy menggelengkan kepalanya. Kenza tidak kuat lagi,dan menutup matanya.
"Kenza! Kenza! Kamu jangan tutup mata!"Teriak Jessy memanggil - manggil Kenza dengan nada yang bercampur -campur.
"Kenza udah ga ada Jessy!"Ujar Aldira pelan. Jessy menatap Aldira dengan tatapan membunuh seolah tidak terina dengan ucapan Aldira.
"Dia udah mati Jessy. Lo ga liat,pisau itu mengarah kepada jantungnya. Vampire akan mati bila jantungnya terkena benda tajam,dan akan lenyap ketika darahnya habis. Darah Vampire hanya bisa bertambah dengan kekuatan ayah lo doang!. Ayah Austin! Yang hanya menangis dapat menambahakan darah Vampire yang sedang terkulai lemah."Zevania menjelaskannya dengan marah.
Jessy menatap kearah Kenza yang sudah mati. Dia tidak rela akan semuanya. Seketika tubuh Kenza hangus seperti terbakar. Dan hanya menampakkan debu tubuh Kenza.
"Engga! Ini ga mungkin! Kenza!"Teriak Jessy dengan tersedu - sedu. Ia bahkan baru merasakan yang namanya cinta. Namun harus berakhir disini dengan tidak pantas.
Zevania dan Aldira hanya memeluk tubuh Jessy yang rapuh akan kehilangan Kenza. Seketika Jessy langsung melepaskan pelukan Zevania dan Aldira.
"Gue bakalan bunuh lo Reyy!"Teriak marah Jessy pada Reyy yang berdiri tepat di belakangnya. Reyy terdiam.
Jessy langsung mengangkat tubuh Reyy dengan tatapannya sehingga Reyy terangkat terlalu tinggi. Reyy berusaha melepaskan diri,namun tidak berhasil.
"Gue bakal bunuh lo,sebagaimana lo bunuh Kenza dihadapan gue!"Amarah Jessy tidak bisa di kendalikan lagi.
Zevania dan Aldira yang melihat itu mundur,takut akan perubahan Jessy yang begitu menyeramkan.
Reyy terhempas kebawah saat Jessy melepaskan tatapannya pada Reyy. Reyy terbatuk - batuk sambil mengeluarkan darah yang begitu banyak akibat Jessy yang menginjak perut Reyy dengan kencang,sehingga Reyy susah untuk pernapas,dan untuk bernapas dia harus batuk keras sambil mengeluarkan darah,karena di perutnya menyimpan sesuatu.
"Gimana rasanya?"Tanya Jessy dingin.
Reyy menatap Jessy benci. Reyy langsung mengeluarkan pedang yang ada di dalam perutnya itu."Pake alat? Cemen"Ejek Jessy dengan tatapan membunuh.
"Berisik lo!"Teriak Reyy sambil mengarahkan pedangnya kearah jantung Jessy,namun selalu meleset.
Jessy menghilang saat Reyy hendak menancapkan pedangnya pada jantung Jesyy. Jessy sekarang berada di belakang Reyy,dan langsung mencekik leher Reyy dengan kencang,sehingga kuku - kukunya menancap ke leher Reyy. Reyy langsung mengarahkan pedangnya ke tangan Jessy, dan sukses tangan Jessy mengeluarkan banyak darah.
"Masih mau lawan gue?"Tanya Reyy sombong.
"Lo ga bisa lawan gue,meskipun lo Vampire terkuat"
Jessy menatap Reyy benci. Ia langsung memukul pipi kanan Reyy dengan kencang,Reyy terpental cukup jauh akibat pukulan Jessy.
Jessy melemah akibat darahnya yang banyak keluar. Jessy menarik napas panjang,lalu menekan lukanya sehingga lukanya langsung sembuh.
Zevania dan Aldira yang melihat itu kaget dan kagum. Itu kekuatan yang begitu amazing menurut mereka.Jessy berjalan kearah Reyy yang tersungkur lemas. Sangat lemas,akibat banyak darah yang sudah keluar. Reyy melihat Jessy yang terlihat sehat,bahkan lukanya bisa sembuh seketika. Reyy tersalut akan kekuatan yang dimiliki Jessy.
"Jangan harap lo bisa menang dari gue"Marah Jessy sambil mencekik lagi leher Reyy sambil mengangkatnya tinggi sehingga Reyy tidak bisa berbuat apa - apa. Pedangnya berada di samping kaki Jessy. Jessy menatap Reyy tanpa kasihan sedikit pun. Ia meleparkan leher Reyy dan langsung menendang tubuh Reyy keras,sehingga punggung Reyy mengenai batang pohon yang cukup besar. Reyy berteriak kesakitan.
"Lo belum liat gue marah kan? Sekarang gue bakal bikin lo menderita dulu,setelah itu gue bakalan bunuh lo!"Teriak Jessy marah.
Zevania dan Aldira melihat kelakuan Jessy yang begitu sadis. Menurut mereka,Jessy seperti tidak ada perasaan kasian pada Reyy yang sudah tersungkur lemas dan rapuh. Mereka tentu membenci Reyy karena Reyy,sahabat mereka harus pergi tanpa mengucapkan apa - apa,namun Jessy sungguh sadis.
Jessy mengambil pedang Reyy yang berada tepat di samping kakinya. Langsung memutar - mutarkan pedang itu. Memainkannya sambil berjalan mendekat kearah Reyy.
"Waktunya udah tiba buat lo"Ucap Jessy berbisik kearah telinga Reyy. Reyy hanya menatap Jessy pasrah.
"Sebelum lo mati,lebih baik gue kasih tau sesuatu dulu ke lo,siapa tau lo bisa sadar."
"Orangtua gue bukan Vampire yang bunuh orangtua lo. Orangtua mati karena searangan Vampire liar,yang butuh kekuatan dari mama lo!. Jadi jangan asal nuduh sembarangan dan dendam sama orang yang ga salah!."
"Lo mau bikin gue menderita? Lo udah berhasil nenurut gue!. Karena apa? Lo udah ambil Kenza dari samping gue!. Selamanya gue ga akan bisa ketemu sama Kenza lagi."
"Kenza adalah orang yang berarti di hidup gue. Dia yang buat gue ngerasain apa yang artinya Cinta. Apa yang artinya saling mengerti. Dia ngajarin gue buat selalu terbuka sama siapapun. Dia selalu ada di samping gue!. Gue sayang sama dia. Bukan lebih tepatnya gue cinta beneran sama dia."
"Tapi apa? Lo dengan gampangnya,buat dia hilang di samping gue!. Tentu diri lo juga ga akan bisa selamat kalo udah di tangan gue."
"Jessy cukup!"Teriak Zevania dan Aldira mendekati Jessy. Jessy menatap Reyy dengan penuh kebencian dan amarah.
"Jessy,Kenza udah tenang disana. Jangan bikin dia khawatir sama lo"Aldira mengelus bahu Jessy pelan.
"Khawatir sama gue? Karena apa? Gue cuman bales dendam sama Reyy"Teriak Jessy.
"Gue cinta sama Kenza. Tapi gue harus kehilangan dia juga,di saat gue udah bisa terima keadaan gue yang sebagai Vampire"
"Jessy tenang"
"Jessy semuanya udah takdir"
"Jes..sy"Panggil Reyy dengan lemah.
"Bunuh gue sekarang juga,dengan itu Kenza akan kembali kepelukan lo"Ucap Reyy dengan lemas sambil meringis kesakitan.
"Haha lo ga usah sok baik di hadapan gue"Ujar kebencian Jessy.
"Jessy. Kenza akan selamat dengan kamu membunuh Reyy saat ini juga."
"Tapi,Reyy akan hidup lagi ketika kamu mau memaafkan dia. Dia akan selamat dengan kamu membunuhnya.Kenza selamat,tapi Reyy juga selamat kalo kamu memaafkan kesalahan Reyy"
"Gue ga akan pernah maafin Reyy"Emosi Jessy
"Jessy! Vampire juga punya perasaan!. Dia juga manusia,hanya saja Vampire punya kelebihan sedikit."
"Bagaimana bisa gue memaafkan orang seperti itu?"Jessy geram.
"Maafin gue Jessy. Selama ini gue salah paham dan dendam sama lo. Gue dibutakan dendam,sehingga gue ganggu kehidupan lo sekarang. Maafin gue,gue janji ga akan ganggu hidup lo lagi"Reyy menatap Jessy memohon
——————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
School With Vampire [Complete]
Teen FictionSeorang perempuan yang tidak mengetahui dirinya adalah Vampire terkuat.Dia hanya sibuk dengan belajar dan belajar. Disaat dimana juga ia sangat suka membaca sebuah novel tentang vampire. Dia juga,di kelilingi oleh laki laki yang tampan dan juga pint...