Chapter 14

484 41 1
                                    

"Sayang!" Teriak Mama Jessy dari lantai satu

"Apa mah?" Tanya Jessy keluar dari kamarnya dan melihat mama nya dari atas sambil membawa buku pelajaran matematika.

"Turun dulu sini."Ucap Mama Jessy

"Tunggu mah."Ucap Jessy

Jessy masuk kedalam kamarnya dan menaruh bukunya di meja belajar nya lalu keluar lagi dari kamarnya dan turun ke lantai satu.

"Ada apa mah?."Tanya Jessy yang berdiri di sebelah mamanya.

"Beli cemilan kamu ke supermarket sana. Ini uangnya."Ucap Mama Jessy sambil memberikan uang kepada Jessy.

"Siap mama ku sayang."Ucap Jessy lalu mencium pipi kanan mamanya.

Jessy berjalan kearah kamarnya. Setelah sampai di kamarnya, Jessy mengganti pakaiannya. Lalu ia mengambil kunci mobil dan handphone nya yang ada di atas meja riasnya.

"Mah Jessy pergi dulu ya."Ucap Jessy

"Ya sayang, bawa mobilnya jangan cepet cepet ya."Ucap Mama Jessy

"Aku bawanya selalu pelan pelan kok mah."Ucap Jessy bohong tapi wajahnya terlihat gugup

"Mama tau kamu selalu bawa mobil kamu dengan cepet kalo kamu mau berangkat sekolah sayang."Ucap Mama Jessy sambil tersenyum

"Kok mama tau sih?. "Tanya Jessy bingung

"Papa nyuruh salah satu pegawai terdisplin nya untuk menjaga kamu dari jauh sayang dan akan selalu melaporkan lokasi dan keadaan kamu kepada kami berdua sayang."Ucap Mama Jessy

Jessy terharu mendengar ucapan mamanya. Ia tidak menyangka bahwa selama ini papanya sangat menyayanginya.

"Papah mana mah?."Tanya Jessy

"Papa yang ganteng ini pulang."Ucap Papa Jessy yang ada di ruang tamu.

Jessy langsung lari kearah papanya dan memeluk papanya.

"Ada apa ini.? "Tanya Papa Jessy bingung karena Jessy tiba tiba memeluknya dengan erat.

"Maafin Jessy pah. Maafin sifat Jessy yang selalu dingin ke papah. Maafin sifat Jessy yang selalu anggep papah gak ada. Maafin Jessy yang selama ini selalu membenci papah. Maafin sifat Jessy dulu pah. Maafin Jessy. "Ucap Jessy dengan suara yang serak karena ia menangis.

"Gak papa sayang. Papa maafin kamu udah dari lama kok. Udah jangan nangis lagi ya. "Ucap Papa Jessy sambil mengelus rambut Jessy dengan sangat lembut.

Jessy melepaskan pelukannya dan langsung menghapus air mata nya.

"Kamu mau kemana sayang?. "Tanya Papa Jessy yang melihat Jessy membawa kunci mobil.

"Jessy mau ke supermarket sebentar Pah."Ucap Jessy dengan senyumannya.

"Ya udah. Hati hati ya. Inget jangan bawa mobil dengan kecepatan yang terlalu tinggi ya. Papa gak mau kamu kenapa napa. "Ucap Papa Jessy memperingatkan Jessy.

"Iya deh pah. "Ucap Jessy

Jessy langsung keluar dari rumahnya dan berjalan kearah mobilnya. Jessy masuk ke dalam mobilnya.

Jessy menjalankan mobilnya. Satpam rumahnya langsung membuka pagar rumah Jessy.

"Terimakasih pak. "Ucap Jessy dengan senyuman nya.

"Iya Non. Sama sama. "Ucap Satpam itu.

"Jangan panggil saya Non dong pak. Panggil nama saya aja. Nama saya Jessy pak. "Ucap Jessy

"Iya hati hati nak Jessy. "Ucap Pak Satpam itu.

Jessy hanya mengangguk kan kepalanya.

Lalu Jessy melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.

School With Vampire [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang