Chapter 17

423 34 2
                                    

Jessy langsung mengambil handphone nya di tas.

Namun, tidak sengaja ia melihat sesuatu di kolong bangkunya.

Ia diam melihat kolong bangkunya.

"Kenapa Jess?." Tanya Aldira.

Jessy tidak menjawab.

'Siapa yang ngasih ini?.' Tanya Jessy dalam hatinya.

"Jessy ada apa?." Tanya Aldira penasaran.

Akhirnya, ia pun mengikuti arah tujuan mata Jessy. Ia melihat kolong bangku Jessy.

Dan....

Ternyata di kolong bangku Jessy ada Surat.

Aldira langsung mengambil surat itu.

"Boleh gue bukakan Jess?." Tanya Aldira kepada Jessy.

"Hah? Ya." Ucap Jessy.

Jessy langsung berdiri dekat Aldira.

Aldira membuka surat itu dan ada tulisan di sana.

"Urusan gue sama lo belum selesai ! Gue bakal bunuh lo! Liat aja! Gue ga akan pernah puas, sebelum lo mati di tangan gue! Inget itu!."

"Siapa yang ngirim ini?." Tanya Jessy bingung.

' Bahaya.' Ucap Aldira dengan raut mukanya khawatir.

"Jess mulai sekarang lo harus deket gue, atau kakak gue, atau Kenza ya." Ucap Aldira serius.

"Kenapa?." Tanya Jessy heran.

"Mungkin aja orang yang ngirim surat ini, selalu mata matain lo." Ucap Aldira tegas, tanpa mau memberitahu siapa yang mengirim surat itu kepada Jessy.

"Tapi gue gak papa kok sendiri." Ucap Jessy tenang.

"Kita gak bisa biarin orang ini nyentuh lo sedikit aja." Ucap Aldira emosi.

"Lo gak usah khawatir sama gue Dir." Ucap Jessy tersenyum.

"Gue gak bisa gak khawatir ke lo. Karena lo itu sahabat gue!." Ucap Aldira tegas.

Jessy terdiam.

"Gue mohon sama lo Jess. Lo harus hati hati sekarang." Ucap Aldira.

School With Vampire [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang