"Saat kepercayaan tak lagi penting,lalu untuk apa kepercayaan itu ada dari awal?"
~Dira~
"Dek tadi pas lu di kantin,ya ampun keren banget deh lu" takjub Ravi yang sudah duduk disebelah Dira sambil menonton televisi sambil makan popcorn rasa caramel kesukaannya.
Saat ini mereka sedang bersantai setelah tadi makan malam,dan kedua orangtua mereka izin pergi ke Amerika untuk membahas pekerjaan mereka.
"Biasa aja kali bang" jawab Dira sambil memakan popcorn nya. Tak lama kemudian Davi datang sambil membawa 3 gelas es sirup.
"Masa gitu biasa gimana sih dek,tadi keren tau,iya kan bang?" Tanya Ravi
"Iya dek,tadi kamu keren,tapi kamu juga berlebihan,dia sekarang ada di rumah sakit" balas Davi sambil merangkul Dira dari samping,yang kebetulan Dira duduk di sebelahnya juga. Jadi Dira duduk di tengah tengah mereka.
"Gue gk berlebihan,dia nya aja yang lebay,dia gk mungkin masuk rumah sakit kalo dia gak buat onar,dan buat gue murka" ucap Dira lagi
"Iya,tapi kan..." Ucap Davi sebelum itu Dira memotong ucapan nya
"Abang belain cabe cabean itu?" Tanya Dira tak percaya
"Ya enggak lah" ucap Davi langsung
"Terus maksud Abang gimana?" Ucap Dira sambil menengok kesamping
"Gak jadi" putus Davi
"Kamu tau gak,tadi Abang mau bantu kamu,tapi liat kamu kayak tadi Abang jadi gak bisa belain,Abang tadi takut kalo kamu kenapa napa sayang" ucap Davi lagi sambil mengelus rambut milik Dira. Dira bersandar di bahu Davi sambil memejamkan mata, menikmati sentuhan kasih sayang seorang kakak,yang tak pernah ia rasakan dulu saat ia kecil bersama keluarganya dulu.
"Abang twins gak perlu khawatir,Dira bisa kok jagain diri Dira sendiri.."
Termasuk kalian - batin Dira
"Aku tau Abang semua khawatir sama Dira ,Dira bakal jaga diri,kalian tenang aja ya?" Ucap Dira
"Iya,tapi Abang juga pengen ngelindungin princess nya Abang" balas Ravi. Ravi juga bisa dewasa,tetapi ia juga bisa sangat menyebalkan, tetapi Dira juga sangat menyayangi kakak satunya ini.
"Iya bang,gue tau" balas Dira yang kemudian terlelap,masih dalam keadaan ia menyandarkan kepalanya di bahu Davi ,Davi membiarkan nya saja,karena ia juga sudah nyaman dengan posisi nya.
Flashback
10 tahun yang lalu
Di sebuah mansion yang sangat besar hiduplah keluarga terkaya no 6 di dunia,yang sekarang menjadi no 2 di dunia. Keluarga Torres,terdiri dari seorang pemimpin keluarga bernama Luwis Torres,ibu rumahtangga bernama viona Torres dan ke 3 anaknya. Anak pertama bernama Leo Fernando Torres,anak kedua bernama Anindira Deolinda Torres (Sekarang berganti menjadi Chalondara),dan anak ketiga bernama Viko Fernandez Torres.
Di sana terdapat 2 gadis yang berumur 7 th yang sedang bermain petak umpet,dan yang menjaga adalah gadis yang bernama Anindira yang biasa dipanggil Anin,dan sahabat nya yang bernama Lula kamalia,gadis dari keluarga orang terkaya no 19 di dunia,yang menjadi korban keluarga broken home,yang membuat Dira ingin bersahabat dengannya. Lula bersembunyi di ruang kerja milik Daddy Dira ,ia sengaja masuk ke sana,padahal Dira pun tak berani masuk, pasalnya Daddy nya selalu marah jika ia masuk. Dengan segera Lula mengunci pintu dan langsung meng obrak abrik berkas yang sudah tersusun rapi dimeja,dan menyobeknya dan terakhir menyiram kertas itu dengan air yang berada di atas meja. Lula sengaja masuk kesana,karena ia ingin melihat Dira disiksa,ia iri dengan kehidupan Dira,yang dikelilingi oleh keluarga yang menyayangi nya sedangkan dia,tidak. Setelah melakukan itu ia keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd is Leader of Mafia [TAMAT]
Novela JuvenilCover by: Pinterest Ini adalah kisah tentang gadis cantik sang penguasa dunia ,dia adalah Anindira Deolinda Chalondara. Gadis cantik yang yang sukses hingga dikenal oleh seluruh dunia. Gadis yang periang,murah senyum,dan baik hati,kini digantikan ol...