Song:• Duelo Dulce instrumental
*
*
*
Kadang kebohongan perlu dilakukan agar semuanya baik-baik saja. Terkadang menyembunyikan masa lalu perlu dilakukan agar semuanya baik-baik saja. Seperti halnya yang Dira lakukan, menyembunyikan jatidirinya yang sebenarnya. Dira merasa seperti seseorang yang tidak tahu diri,tapi ia hidup sejauh ini,selama ini hanya untuk satu tujuan. Balas dendam kepada mereka semua.
"Nona pesawat anda sudah siap" ujar salah satu orang bawahan nya.
Tanpa menunggu lama Dira langsung berangkat,menuju ke Kanada,ada satu hal yang perlu ia urus,dan ada satu hal yang harus ia lakukan. Setelah semuanya usai,ia tidak tahu apakah ia masih bisa kembali dan meminta maaf terhadap semua orang,atau kali ini adalah waktu terkahir.
Dengan pakaian yang sama,Dira duduk bersandar di kursi penumpang pesawat pribadi miliknya, menghadap ke jendela dengan tatapan kosong. Butuh waktu 18 jam agar ia sampai disana.
"Alif,kenapa lo belum juga nurunin berita?" Tanya dira saat ia sadar bahwa ia belum melihat berita tentang keluarga Torres.
"Maaf nona,saya bepikir jika kita mengeluarkan berita terlalu cepat akan menimbulkan banyak pertanyaan dan itu membuat mereka curiga,biarkan saja wartawan yang mengurus,kita cukup diam saja," ujar Alif yang duduk di sebelahnya. Sedangkan Zaki duduk di depan nya.
Dira mengangguk saja. "Yang penting gue masih bisa melihat berita itu sebelum semua kegiatan yang harus gue lakuin," ujar Dira,Alif mengangguk paham. Untungnya kemarin ia menggunakan senapan kedap suara,sehingga tidak menimbulkan kericuhan.
"Oh ya hapus semua jejak,dan informasi gue,agar semua orang tidak bisa menemukan gue,dan juga Zaki," ucap Dira
"Iya nona," Zaki langsung menuju tempat duduk Dira.
"Nanti suruh Yasa untuk memberikan informasi apapun tentang mereka,lalu hadiahnya berikan kepada mereka,dan satu hal lagi,kalian temani gue selama satu Minggu saja,nanti gue minta tolong buat beri satu rekaman, biarkan mereka membenci gue jika itu memang harus"
"Baik," ujar Zaki
.
.
.Sedangkan di aula sekolah,semua orang terkejut dengan pesan yang mereka terima.
"Pa,Dira pa" ujar mommy Dira saat tahu Dira pergi tanpa pamit,ia bahkan belum bertemu.
Sahabat Dira langsung menangis, seharusnya mereka tidak pergi,jika mereka tidak kekamar mandi,maka ia bisa mencegah Dira pergi. Dan kedua kakaknya pun hanya mampu terdiam,tanpa menunggu lama Ravi menelpon Dira berulang kali,dan Davi langsung pergi mencari Dira ke manapun, hingga ketemu.
Marvel yang masih terdiam di tempat yang sama,semua orang menanyakan Dira kepada nya,bahkan ia seperti seseorang yang tuli,tidak mendengarkan apapun,yang hanya dipikirkannya adalah. Cintanya telah pergi.
Langsung saja Marvel pergi entah kemana,yang penting ia harus keluar dari aula yang menyesakkan ini. Marvel berpikir jika ia tak menyuruh Dira untuk datang,apakah Dira akan tetap pergi? Apakah Dira akan tetap meninggalkan dirinya? Ia berpikir sebaiknya ia tidak menyuruh Dira untuk pergi ke acara ini, seharusnya ia tidak membiarkan Dira datang kesini jika Dira harus pergi begitu saja.
.
.Sudah tengah malam mereka melakukan pencarian terhadap Dira,tapi nyatanya mereka tidak menemukan Dira. Hingga mereka harus pulang,agar bisa mencari keesokan harinya.
"Mom udah, jangan nangis,kita juga ikutan nangis nih" ujar Ravi,ia juga sedih saat Dira pergi dan hanya mengirimkan pesan,apakah dia marah, karena mereka selalu bertengkar?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd is Leader of Mafia [TAMAT]
Fiksi RemajaCover by: Pinterest Ini adalah kisah tentang gadis cantik sang penguasa dunia ,dia adalah Anindira Deolinda Chalondara. Gadis cantik yang yang sukses hingga dikenal oleh seluruh dunia. Gadis yang periang,murah senyum,dan baik hati,kini digantikan ol...