Murid baru

43.1K 2.7K 125
                                    

Mentari pagi hari menyinari bumi,cahaya yang hangat menelusuk kedalam celah celah kamar. Termasuk kamar milik gadis cantik, yang masih terbaring di kamar,tanpa menghiraukan kicauan burung yang sudah berisik memekikan telinga. Ya, gadis itu adalah Anindira Deolinda. Suara alarm membuyarkan keheningan yang ada di dalam kamar. Tanpa menunggu lama sebuah tangan terulur untuk menghentikan suara yang menurutnya sangat menggangu telinga nya.

Jam sudah menunjukkan pukul 06:00,dan yang artinya ia harus segera pergi kekamar mandi untuk melaksanakan ritual mandinya,tanpa menunggu lama ia langsung pergi ke kamar mandi. Tak butuh waktu yang lama pun Dira sudah keluar menggunakan handuk yang dililitkan di tubuhnya. Ia langsung saja memakai seragam sekolah miliknya. Yang kemarin ia beli,lebih tepatnya ia menyuruh asisten gangster nya untuk membelikannya.

✓ seragam kebesaran
✓ rok 15 cm dibawah lutut
✓ rambut kepang 2
✓kacamata bundar tebal,bukan mines
✓ bedak warna coklat
✓ tas butut
✓ sepatu butut

"Perfect "

"Gue bakal balas dendam, liat aja" batin Dira tersenyum devil

" Waw,ini beneran gue?" Tanya Dira di cermin

"Kok konyol gini?" Sambung Dira.

Ya setelah kemarin Dira mengajukan syarat,yaitu syaratnya ia menyamar jadi nerd aneh memang. Tapi Dira ingin menyamar menjadi nerd karena ia ingin memiliki sahabat yang benar benar real dan juga ia tak ingin bertemu dengan keluarga nya,yang telah mengusir nya dari rumah,dan yang membuat luka yang tak pernah sembuh ini. Yang akhirnya semua nya setuju, meskipun sang mommy masih sedikit khawatir, tetapi Dira bisa membuat mommy nya itu percaya bahwa ia akan baik baik saja. Tak lupa ia menyelipkan pisau lipat di bawah pahanya.

Tak ingin berlama lama di dalam kamar,Dira langsung saja pergi ke bawah untuk sarapan pagi bersama keluarganya.

"Good morning" sapa Dira sambil duduk di tengah tengah Davi dan Ravi.

"Good morning too" balas mereka serempak.

"Eh,eh ini beneran kamu sayang?" Tanya sang mommy

"Iya mom,ini beneran aku" jawab Dira sambil memakan roti selai blueberry kesukaan nya.

"Udah,kita makan dulu,nanti dibahas lagi" titah Daddy

"Oke"

Setelah selesai makan sebelum berangkat sekolah pun suara milik Daddy nya pun terdengar

"Kamu yakin dandan kayak gini?" Tanya
Daddy nya

"Iya dad" jawab Dira

"Nanti kalo keluarga kamu kenal gimana sayang?" Khawatir mommy,ia tak rela jika Dira di ambil oleh keluarga iblis itu.

"Gak akan mom" jawab Dira.

"Kenapa Lo ketawa² ,gak ada yang lucu" ketus Dira saat melihat Ravi mentertawakan dirinya. Yang sedari tadi melihat Dira

"Pfttt... penampilan Lo dek, astaghfirullah,ini beneran Lo kan? Adek gue gak ilang kan?" Tanya Ravi sambil membolak-balik kan tubuh Dira diiringi dengan tawa yang gak berhenti.

"Iya ini gue,Lo PUAS? Ketus Dira. Ingin sekali rasanya Dira menampar mulut cewek milik Ravi, dengan bangkiak bergerigi milik Oma nya,yang selalu saja membuat Dira darah tinggi saja.

"Stop,kamu naik apa sayang?" Tanya Davi yang jengah melihat kelakuan adik kembarnya yang jahil nya minta ampun.

"Naik angkot" jawab Dira cuek

"APA?" Kaget semuanya.

"Gausah kamu bareng aku" jawab Davi

"Gausah bang,aku gamau diterkam sama fans alay Lo itu" jawab Dira langsung pergi.

Fake Nerd is Leader of Mafia [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang