Fake Nerd is Leader of Mafia [TAMAT]

Luka yang sama

Cinta dan hujan itu sama,sama sama nggak bisa diprediksi,kapan datangnya,dan kapan ia akan hilang seiring dengan waktu.
-Dira-

Setelah kejadian di lorong kelas tadi pagi, membuat dira melamun. Apakah ia harus percaya cinta dengan menerima orang orang yang datang di kehidupannya atau membiarkannya pergi begitu saja,yang akhirnya timbul sebuah penyesalan.

"Hai Dir" sapa sahabat Dira serempak. Membuat sang empunya kaget,ia bahkan tak sadar sudah berada di depan pintu kelasnya.

"Hm" ucap Dira meninggalkan mereka yang cengo,bahkan Dira tak menyapa mereka balik.

"Lo kenapa dir?" Tanya vanka yang paham tentang gelagat Dira,yang tidak seperti biasanya. Kali ini memang Dira tak memiliki ekspresi, seperti biasa,tapi vanka tak bodoh,Dira sedang melamun,dan vanka paham itu.

"Gpp aja" balas Dira sambil menelungkup kan kepalanya diatas meja

"Ya ampun,tangan lo kenapa?gk masuk seminggu lo kok jadi luka gini sih" ucap zea,membuat vanka dan Zia,yang baru sadar tentang tangan Dira yang terluka.

"Oh,kena pisau, biasalah," balas Dira enteng. Tapi mereka tak bisa menganggap itu enteng. Mereka parno an itulah salah satu tingkah yang membuat Dira sangat senang.

"Biasa gimana sih,loh kok enteng banget" gumam Zia sebal dengan tingkah Dira yang seolah olah itu tak penting baginya.

"Udahlah,ini udah diobatin,mungkin satu bulan juga sembuh" ucap Dira menatap luka yang masih basah itu.

"What!" Pekik mereka

"S..satu bulan?,separah itu kah?" Tanya vanka ,menatap luka yang masih terlihat darah segar disana. Yang dibalas anggukan kepala oleh Dira.

"Udahlah, sekarang kita kekantin" ucap Dira yang ingin mengambil ponsel pintar miliknya,dan juga ponsel jadul miliknya,yang ia gunakan untuk menyimpan nomor Marvel.

"Tapi dir,ini bahkan masih pelajaran" bahkan ini masih jam pertama,dia Dira mengajak mereka ke kantin? Gak salah? Pikir mereka

"Bakal ada rapat penting, sebentar"

Langsung saja Dira mengabari Zaki,selaku kepala sekolah untuk mengadakan rapat dadakan, sebenarnya ini tidak sepenuhnya dikatakan dadakan karena sebelumnya ia ingin membahas soal kemajuan apa yang sudah didapatkan oleh sekolah ini,tetapi ia belum bisa membicarakan nya dengan Zaki, hingga akhirnya ia menyuruh Zaki untuk membahas ini dengan para guru. Maka dari itu,sekarang adalah waktunya, selain itu ia sedang malas mendengar ocehan guru,ia juga masih memikirkan soal apa yang dikatakan oleh Marvel tadi.

Gue bakal bikin lo percaya dengan apa itu cinta

Oh shit,ini bukan seperti dirinya,ini seperti orang lain yang berada di tubuh Dira.

"Gk mungkin, biasanya kalau ada rapat pasti ada pengumuman sebelumnya" sangkal Zia gak percaya

"Yaudah, tunggu sebentar lagi,kalau ada pengumuman,kita ke kantin,kita taruhan,siapa yang kalah bakal nraktir yang menang" ucap Dira menatap satu persatu wajah sahabat nya.