12. a box of banana milk

141 41 5
                                    

adara menyusuri koridor basis kelas dua belas sambil meminum sekotak susu pisang pemberian galih tadi. ia melangkah sembari tersenyum seperti orang gila dan lagi-lagi membuat sekelilingnya jadi terbingung heran dengan tingkahnya.

"eits, dari mana lu?"

adara menatap naya bingung yang kini jadi menghalangi pintu masuk ke kelas.

"jalan-jalan." jawab adara pelan.

tiba-tiba armin muncul dari balik punggung naya.

"nggak, dia abis pacaran sama kak galih!" teriak armin heboh, membuat anak kelas yang sibuk dengan kegiatan masing-masing jadi menoleh menatap adara tidak percaya.

"lah lo balikan sama kak galih, ra?" tanya dea dari kursinya di pojok kelas.

"emang sejak kapan si adara belagu ini pacaran sama kak galih???" sewot denis tidak terima.

"ihh masa sih kak galih mau sama itu telor kodok!" ejek devan merujuk ke adara —masih sibuk bermain game bersama esa  di dekat stop kontak.

"iya, sejak kapan??" sahut esa mengompori. tapi masih tersenyum manis seperti biasanya.

"pelet-nya trusted cuy! ra, kirim kontak. gua mau nyoba ke kak pinkan juga!" sahut seno bercanda. tapi langsung diberi jitakan maut dari ceisya.

"bu, ada yang halu ni bu!" balas ceisya yang jadi menjulurkan lidah meledek ke seno.

adara pusing. kalo armin nggak bacot tadi nggak bakal serame ini. maka dari itu adara sudah membekap mulut armin supaya anak itu nggak makin banyak omong.

"diem lu tuh, dispatch!" kesal adara seraya berjalan melewati armin.

armin hanya menggidikkan bahu tidak peduli. lagipula gosip ada untuk disebarkan. jadi dia tidak salah dong.

sedangkan naya jadi berjalan mengekori adara sampai ke mejanya.

"ra, lu tuh gimana sih katanya mau move-on. kok malah—"

adara sudah menutup telinganya tidak ingin mendengar celotehan naya. dia masih sibuk meminum susu pisangnya —dengan naya yang masih berbicara panjang lebar tapi tidak adara hiraukan.












"jun, juna!"

juna menoleh menatap damar yang entah sejak kapan sudah berdiri di sebelah mejanya.

"gue pinjem charger, elah! liatin apa sih lu sampe segitunya." ucap damar seraya menoleh pada objek yang menjadi fokus juna tadi. adara yang tengah meminum susu pisang dengan naya yang berbicara panjang lebar.

"nggak apa-apa, kok! nih." sahut juna cepat, lalu menyodorkan charger-nya pada damar.


"oke, thanks!" jawab damar, lalu melenggang pergi dari hadapan juna.


juna merogoh laci mejanya. mengeluarkan sesuatu dari situ.

sekotak susu pisang. juna tau itu kesukaan adara.

ia menoleh menatap adara yang masih meminum susu pisangnya. juna tebak, itu pemberian galih.

juna segera membuang wajah saat adara jadi beralih menatapnya.

dengan segera juna memasukkan susu pisang itu kembali ke dalam laci meja.


dia telat, lagi.
























dea, kim doah

dea, kim doah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




esa, lee eunsang

esa, lee eunsang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





ceisya, han chowon

ceisya, han chowon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




damar, kim dongyun

damar, kim dongyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
fluktuasi glukosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang