15. misunderstanding

117 45 3
                                    


adara menggigit kukunya merasa gelisah. seperti yang pernah adara bilang. pertama, adara malu. kedua, adara gugup. ketiga, adara nggak tahan dekat-dekat juna seperti ini.

ini permainan yang mementingkan kerja sama tim. dan kemungkinan besar antar anggota tim harus melakukan skinship.

seperti salsa yang harus memeluk pinggang ayunda selama permainan, untuk menjaga keseimbangan. atau armin dan tian yang jadi jatuh bertindihan karena mereka tidak seimbang.

astaga, adara tidak bisa membayangkan jika adara dan juna ada di posisi itu.

adara yang masih sibuk memikirkan beberapa kemungkinan buruk yang akan terjadi —jadi merasa terusik sebab sesorang tengah menusuk-nusuk bahunya.

"APAAAN SIHhh— eh?"

ternyata juna.

"ayo, giliran kita." ucap juna pelan.

"eh, iya."

kan, canggung.

juna ambil posisi di depan. melepas sepatunya. kemudian menaruh kedua kaki di bakiak tersebut.

rasanya adara mau pinjam invisibility cloak-nya harry potter saat ini juga.

adara menaruh kedua kakinya di bakiak seraya mengambil posisi di belakang juna.

"pegangan."

merasa adara tidak merespon. juna jadi menolehkan kepala ke belakang.

"aya?"

"eh iya, jun."

"pegangan." ulang juna lagi.

adara meneguk ludahnya kasar. panic mode on. dengan segera dia melingkarkan tangan di pinggang juna seraya memeluk juna dari belakang.

juna jadi menolehkan kepala lagi menatap adara.

"gue bilang pegangan, bukan peluk."

adara jadi menarik lengannya —kini hanya menaruh kedua tangan di pinggang juna. bukan memeluknya.

malu, bos.

juna jadi menahan senyum. berupaya sebisa mungkin untuk tidak tertawa gemas saat itu juga.

stay calm, jun! stay calm.


































"semuanyaaa, titip hape di juna!" teriak wavid heboh.

berbondong-bondong anak kelas jadi mengerubungi juna. memberikan hape mereka ke juna, membuat pemuda itu jadi kewalahan sendiri. dengan segera dia menaruh tumpukan hape itu di atas kursi tribun penonton.

pengambilan nilai split. arjuna udah ambill nilai duluan, sebagai contoh untuk teman-temannya yang lain tadi. padahal dia tidak mengajukan diri, tapi guru olahraga asal menunjuknya. dan ternyata juna bisa.

maka dari itu, juna berakhir duduk di tribun penonton, dengan tumpukan hape milik teman sekelas sembari menyaksikan mereka yang berteriak meminta pertolongan karena tubuh yang jadi kaku saat melakukan split. membuat arjuna jadi tertawa geli sendiri.

bip!

juna menoleh pada ponsel ber-case pink panther yang tiba-tiba berbunyi di sebelahnya.

juna jadi melirik seraya membaca pop-up chat yang muncul di lockscreen ponsel milik adara.















kak galih
pulang sekolah aku jemput (3)









oke, juna bakalan mundur teratur.





























fluktuasi glukosa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang