26

7.9K 122 17
                                    

Author pov

Setelah menemukan Aqilla yang tadi hilang ditaman mamah nya Aqilla langsung mengajak Aqilla pulang kemansion bersama dengan pengasuh nya Aqilla

Sampai didepan gerbang mansion Aqilla langsung berlari masuk kedalam saat melihat papah nya yang baru saja turun dari dalam mobil

Mamah nya Aqilla yang melihat Aqilla berlari saat melihat papah nya sudah pulang hanya mengikuti Aqilla dari belakang bersama dengan pengasuh nya Aqilla

"Papah"panggil Aqilla pada papah nya yang baru saja keluar dari dalam mobil

Pria yang Aqilla panggil papah itu langsung menengokan kepala nya pada Aqilla dan langsung merentangakan tangan nya minta dipeluk.Aqilla yang melihat papah nya merentangakan tangan nya minta dipeluk langsung saja memeluk papah nya

"Papah,Aqilla kangen sama papah "kata Aqilla saat dia sudah berada dipelukan papah nya

"Papah juga kangen sama kamu sayang "kata papah nya Aqilla

Papah nya Aqilla langsung melepaskan pelukan nya dan membawa Aqilla kedalam gendongan nya dan langsung menghujani Aqilla dengan ciuman setelah Aqilla berada digendongan nya

Aqilla tertawa kegelian saat papah nya menghujani nya dengan ciuman dipipi nya

Sedangkan mamah nya Aqilla yang melihat Aqilla tertawa karna dihujani ciuman sama papah nya hanya tersenyum tipis

"Aqilla sayang turun ya dari gendongan papah,papah nya kan baru pulang pasti papah capek "kata mamah nya Aqilla

Aqilla mengangguk dan langsung turun dari gendongan papah nya tapi sebelum turun dari gendongan papah nya Aqilla mencium pipi papah nya terlebih dahulu baru dia meminta papah nya untuk mendekat pada mamah nya supaya Aqilla bisa mencium pipi mamah nya juga

Setelah itu Aqilla langsung diajak masuk sama pengasuh nya sedangkan papah dan mamah nya masih berada diluar

"Ayo masuk mas"kata Adira sambil mengambil tas kerja suami nya

Mamah nya Aqilla adalah Adira mantan tunangan nya Herman sedangkan papah nya Aqilla adalah Delvin musuh nya Herman

"Iya,tadi kalian abis dari mana dan kenapa tangan nya Aqilla diperban pakai sapu tangan "kata Delvin sambil berjalan masuk kedalam

"Abis main ketaman tadi Aqilla hilang ditaman dan ada yang menemukan Aqilla yang terjatuh dan orang itu juga mengobati Aqilla "jawab Adira sambil menunduk,Adira tidak berani menatap Delvin karna dia tau kalo Delvin pasti sekarang sedang menatap tajam pada nya

"Kamu bilang Aqilla hilang ditaman tadi dan tangan nya sampai terluka seperti itu,kamu kemana saja tadi sampai Aqilla hilang dan dia terluka"kata Delvin pelan

Delvin mencengkram bahu Adira membuat Adira meringis karna nya

"Tadi Adira pergi beli minum untuk Aqilla tadi saat Adira kembali lagih Aqilla sudah tidak ada disana mas"kata Adira sambil menangis

"Menjadi istri tidak becus sekarang kamu menjadi ibu pun tidak becus,aku akan memberimu pelajaran karna sudah lalai dalam menjaga Aqilla "kata Delvin seraya menarik tangan Adira menuju kamar mereka

Sampai dikamar Delvin langsung menghempaskan Adira keatas ranjang dan langsung menarik rambut Adira dan menampar nya berkali kali membuat Adira terduduk dilantai

"Aku sudah bilang berapa kali padamu kalo aku tidak suka putriku terluka sedikit pun dan ini akibat nya kalo kamu tidak bisa menjaga putriku "Delvin menarik rambut Adira dan membuat Adira berdiri

"Maaf mas,Adira nggak tau kalo Aqilla akan hilang "kata Adira sambil menangis

"Aku tidak suka melihat kamu menangis hanya karna aku memberimu pelajaran akibat kelalaianmu sendiri "Delvin kembali menampar Adira

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Pilihan Kakek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang