25

4K 76 9
                                    

"Ray mau main ayah"kata Ray pada ayah nya yang sedang duduk disofa yang ada diruang keluarga

"Mau main kemana"tanya Herman pada Ray

"Ketaman "jawab Ray sambil duduk di pangkuan ayah nya

"Iya tapi ayah kekamar dulu mau bilang kebunda kalo Ray sama ayah mau pergi ketaman "kata Herman sambil mencium pipi Ray

Ray yang berada dipangkuan Herman menganggukkan kepala nya.Herman langsung menurunkan Ray dari pangkuan nya dan mendudukkan nya disofa yang tadi dia duduki setelah itu dia langsung berjalan menaiki tangga menuju kamar nya

"Sayang mas sama Ray mau pergi ketaman kamu mau ikut apa enggak "kata Herman pada Sarah yang sedang berada didalam kamar mandi

"Enggak kalo mas mau pergi pergi aja sama Ray "kata Sarah yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi dengan menggenakan bathrobe

"Yaudah mas pergi dulu assalamualaikum"kata Herman sambil mencium kening Sarah

"Waalaikumsalam"jawab Sarah sambil berjalan menuju walk in closet

Herman hanya bisa menghela napas nya saat melihat Sarah yang tidak mencium tangan nya nya biasa nya Sarah akan mencium tangan nya setelah dia mencium kening Sarah.Herman tidak mempersalahkan hal itu karna dia tau Sarah sedang marah pada nya makan nya Herman tidak mempermasalahkan hal itu karna dia tidak mau ribut lagih dengan Sarah

Herman langsung keluar dari dalam kamar nya setelah dia melihat Sarah yang langsung masuk kedalam walk in closet tanpa mencium tangan nya lebih dulu.Herman berjalan menuruni tangga menuju ruang keluarga dimana Ray sedang menunggu nya dimana

"Ray ayo kita berangkat sekarang "kata Herman saat dia sudah sampai diruang keluarga

"Iya ayah"jawab Ray sambil turun dari sofa dan berjalan menghampiri ayah nya

Herman langsung mengendong Ray setelah Ray berada dihadapan nya baru setelah itu dia berjalan keluar dari mansion menuju taman yang letak nya tidak jauh dari mansion milik nya

"Ayah nanti Ray mau es krim "kata Ray yang berada digendongan Herman

"Tadi kata nya mau main kok sekarang marah mau beli es krim"kata Herman pada Ray berada digendongan nya

"Iya Ray mau main sambil makan es krim ditaman boleh kan ayah "kata Ray sambil menatap ayah nya

"Iya boleh tapi jangan banyak banyak makan es krim nya "kata Herman masih sambil terus berjalan menuju taman dengan Ray yang berada digendongan nya

"Ayah kok bunda gak ikut sama kita ketaman "tanya Ray pada ayah nya

"Bunda mungkin lagih cape makan nya gak ikut sama kita kan tadi bunda abis temani Ray bermain dimall "kata Herman

Ray mengangguk dan langsung turun dari gendongan ayah nya setelah dia sampai ditaman

"Ray,ayah duduk disitu ya"kata Herman sambil menunjuk kursi yang ada disana

Ray mengangguk kan kepala nya dan langsung ikut bermain bersama teman teman nya yang kebetulan sedang berada ditaman

Herman duduk dikursi yang ada disana sambil memperhatikan Ray yang sedang bermain bersama dengan anak anak lain yang sedang bermain disana.Herman terus memperhatikan Ray sampai akhir nya dia mengalihkan pandangan nya pada ada kecil yang sedang menangis,Herman berdiri dari duduk nya dan berjalan menghampiri anak kecil yang sedang menangis

"Ade kenapa kok nangis "tanya Herman sambil berjongkok dihadapan anak kecil yang sedang menangis

"Hiks Aqilla jatuh om "kata anak kecil itu yang bernama Aqilla sambil menunjukkan tangan nya yang berdarah

Istri Pilihan Kakek Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang