6. Makasih

4.8K 453 49
                                    

🌻🌻🌻

Callen berjalan seperti biasa sebagaimana ia tiba di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Callen berjalan seperti biasa sebagaimana ia tiba di kampus. Semua mahasiswi yang ia lalui selalu menatap sejenak kearahnya dengan tatapan memuja.

Callen tampan, tinggi, pintar ditambah sikap dinginnya yang menurut pada cewek disekitarnya adalah cakupan sifat dari seorang cowok sempurna.

Namun hari ini ada yang berbeda dari tatapan para cewek tersebut, mereka menatap gadis pendek yang berjalan bersisian dengan Callen.

Gadis itu tentu saja Aster, ia terus mengikuti jalannya Callen dengan tidak nyaman karena jadi bahan omongan setiap gadis yang ia lewati.

"Tuh cewek-cewek pada kenapa sih cal, kok lihatin kita gitu banget." ucap Aster pada Callen.

Callen menyahut tanpa menoleh, "karna gue ganteng mungkin."

Aster tanpa sadar mendecih, "pada rabun kali semua." gerutu Aster.

Callen membawa Aster keruangan Bem yang mana disana sudah ada beberapa temannya.

"Uuuuu Callen bawa ceweeekk, siapa niih.." heboh Carlo menyambut kedatangan Callen.

Aster tersenyum pada Carlo dan menyambut uluran tangan cowok tersebut, "Aster.."

"Abang Carlo."

Belum lama tangan mereka berjabat, Devon datang melepas tangan Carlo, "Devon, panggil sayang aja biar gampang."

Mendengar guyonan Devon, Aster pun tertawa.

"Aster."

Kedua mata Carlo dan Devon saling menatap, mengerti gerak-gerik kedua temannya, Callen pun dengan cepat menjauhkan Aster dari mereka.

"Mil bisa tolong gue nggak?"

Mila, cewek bendahara Bem yang juga akan sefakultas dengan Aster menoleh saat dipanggil oleh Callen.

"Paan?" sahut Mila singkat.

"Anter dia ke ruang dekan fakultas, dia sejurusan sama lo."

Mila menatap singkat Aster lalu tersenyum, "ya udah kebetulan juga ada perlu, ayo bareng."

Aster membalas senyum Mila lalu berjalan mengikuti gadis yang ternyata lebih pendek darinya tersebut.

"Ash.." panggil Callen sebelum Aster benar-benar keluar ruangan.

Aster menoleh tanpa menyahut.

Ash For Call ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang