🌻🌻🌻
"Ce... Ce Aster.." suara dari luar kamar Aster menggema menyerunya agar bangun.
Ketukan pintu dari Charlotte tak mengindahkan posisi tidur Aster yang masih blangsak tertimbun selimut.
"Ce jogging bareng yuukk.." ajak Charlotte tak menyerah sambil tetap mengetuk pintu.
Dari ketukan tunggal, ganda hingga beruntun yang dilakukan oleh Charlotte tak juga membuat kesadaran Aster muncul kepermukaan.
Charlotte menyerah, lama tak dibukakan pintu oleh Aster, ia pun berjalan keruang tengah mendatangi Harvey yang sudah siap dengan sepatu olahraganya.
"Lah ce Aster mana?" tanya Harvey sambil menoleh kebelakang Charlotte.
"Belum bangun kayaknya, susah banget kalo disuruh bangun pagi hari minggu." sahut Charlotte.
"Ya udah ce, kita ajalah kayak biasa, koh callen udah ngedumel tuh di depan."
Akhirnya Harvey dan Charlotte pun bergabung dengan Callen serta Kevin, lalu mereka menjalankan aktifitas rutin mingguan, lari pagi bersama.
***
Aster masih menggulung tubuhnya dengan selimut, mulutnya bahkan mengeluarkan dengkuran kecil, entah mengapa gadis semanis dirinya bisa punya kebiasaan tidur seburuk itu, mungkin karena tak pernah ada yang melarangnya untuk tidur beraturan sejak ia kecil.
Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi, alasan mengapa ia masih larut dalam alam mimpi adalah karna tidur dini hari. Tugas makalah yang harusnya ia kumpulkan di hari senin tiba-tiba hilang karena tak sengaja ia hapus di flashdisk. Alhasil ia harus membuatnya ulang.
Aster merasakan jika hangat kini mulai menyergap tubuhnya, dingin menyusut seiring dengan naiknya matahari kepermukaan. Ia membuka matanya perlahan lalu merubah posisi berbaring menjadi duduk.
Aster menguap dan menatap sekitar, matanya membulat ketika melihat jam sudah menunjukkan waktunya sarapan. Ia pun berlari menuju kamar mandi lalu bergegas menyiapkan diri.
Aster berjalan cepat keruang makan sambil tergesa-gesa menggulung rambutnya keatas, didapur ia melihat Clarissa yang sibuk menyiapkan sarapan.
"Pagi tante.." sapa Aster pada Clarissa.
Clarissa menoleh sambil tersenyum, "pagi sayang, tidurnya nyenyak?"
"Nyenyak kok Tan." sahut Aster sambil menuangkan susu pada tiap-tiap gelas.
Aster menyadari jika sedari tadi ia tak mendengar suara bising dirumah seperti biasa, "orang-orang pada kemana Tan, kok rumah sepi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ash For Call ✔
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) 🌼🌼🌼 Jika ini Cinta, maka biarkan ia tumbuh sebesar-besarnya. Tapi, jika rasa ini bukan untuknya, jangan biarkan hati ini terus bertahan pada tempat yang sama dalam waktu yang lama. Dan jika aku harus bertahan...