🌻🌻🌻
Salah nggak sih kalo gue marah sekarang?
Salah gitu kalo gue ngambek?
Salah gue juga buat ngejauh sama Callen?
Ya gimana gue nggak ngelakuin itu semua, coba aja kalian bayangin, sebulan nggak dikasih kabar, tiba-tiba pas ketemu malah denger mau jalan sama cewek lain, belum lagi gue shock dia satu asrama sama cewek yang ngajak dia jalan.
Gue nggak boleh emosi?
Enak aja, sabar sih sabar, tapi gue manusia biasa, sebagai cewek baperan lagi, ya jelas lah gue marah.
Sekarang dari pada gue ikut gabung sama mereka-mereka yang nggak punya beban hidup, mending ngurung diri di kamar, naik kasur pasang selimut sampai nutup kepala, udah tidur, kalo ada yang manggil anggap aja gue tuli.
***
Melihat Aster masuk kamar, Callen pun ikut meletakkan sendok garpunya dipiring, saat ia hendak menyusul Aster, tangannya ditarik oleh Salsa.
"Mau kemana?" tanya Salsa dengan raut bingung.
"Nyusul cewek gue." sahut Callen yang tanpa sengaja memakai gue-elo pada Salsa untuk pertama kalinya.
Callen berjalan meninggalkan ruang makan lalu mengetuk pintu kamar Aster.
"Ash, buka pintunya dong, aku pengen ngomong." ucap Callen dari balik pintu.
"Aster.."
Satu ketukan, dua ketukan hingga tak tau sudah ketukan keberapa, Aster tetap keukeh tak membuka pintunya.
Tak habis akal Callen membujuk Aster, ia pun melancarkan senjata terakhirnya, "Ash, kalo kamu nggak buka pintu kamar, aku bakal masuk lewat balkon, itu artinya aku harus loncat dulu, itupun nggak tau bisa nyampe atau enggak."
Mendengar perkataan Callen dengan isi setengah mengancam, Aster pun reflek dengan cepat membuka pintu. Callen tersenyum saat akal bulusnya berhasil membuat kekasihnya tersebut membuka pintu.
Melihat wajah sumringah Callen di depan pintu, Aster pun kembali berniat menutup pintu namun berhasil ditahan oleh Callen.
"Oke oke aku mau ngomong, please pintunya jangan ditutup."
Karna semarah-marahnya Aster, ia tak dapat menampik jika rasa rindunya terhadap Callen jauh lebih besar, walaupun wanita memang selalu gengsi jika harus mengakui hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ash For Call ✔
Teen Fiction(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) 🌼🌼🌼 Jika ini Cinta, maka biarkan ia tumbuh sebesar-besarnya. Tapi, jika rasa ini bukan untuknya, jangan biarkan hati ini terus bertahan pada tempat yang sama dalam waktu yang lama. Dan jika aku harus bertahan...