🌻🌻🌻
"Itu ide tergila yang pernah aku denger, nggak! Kita nggak bakal ngelakuin itu, aku 100% nggak setuju."
"Callen, dengerin aku dulu, kita bisa kayak gitu, aku yakin."
"Cukup 1 bulan Ash, itu udah bisa bikin aku rasanya mau pecah kepala, apalagi selama sisa aku training, 3 tahun tanpa kontak, nggak, aku nggak bisa bayangin, aku nggak setuju."
Callen menolak habis-habisan ide Aster, sementara Aster hanya menghela nafasnya pelan sambil menatap Callen yang gusar.
"Kamu harus denger alasan aku dulu call baru nggak setuju." kata Aster lembut.
Callen mulai terpancing emosi, "kamu kenapa sih, kenapa pakai acara nyaranin nggak kontekan, mau balas aku, ya udah, aku ngaku salah nggak ngontak kamu selama sebulan, aku n janji nggak bakal gitu lagi."
Aster terkekeh mendapati Callen heboh sendiri, "aku bilang kan kamu perlu dengerin alasan aku dulu, kenapa ngomel ke aku sih."
Callen mendengus sebal, "ya abis kamu, ngomongnya ngaco!"
"Yaudah sekarang mau dengerin aku nggak nih?" tawar Aster tanpa memperdulikan Callen yang emosinya masih naik turun, "kalo nggak mau denger mending keluar, kebetulan aku udah capek mau tidur."
"Apa, apa emangnya alasannya, sini bilang sama aku." sahut Callen ketus dengan wajah merajuknya.
Aster tertawa pelan melihat ekspresi lucu dari wajah Callen, "kenapa sih kamu riwueh banget cuma karna kita nggak kontakan, padahal kan sebelum pacaran kita bisa kok nggak saling kontak."
"Ya itu karna kamu belum ketemu sama aku." sahut Callen.
"Ya terus apa salahnya kalo kita nyoba buat nggak kontakan, nggak lama cuma 3 tahun."
Callen mencebik sebal, "3 taun nggak lama kamu bilang, nih ya aku kasih tau, 3 taun itu kalo ibu-ibu bisa ngelahirin 3 anak, kamu bilang itu sebentar?"
"Tapi tanpa saling kontak kita bisa saling fokus ngerjain apa yang perlu kita kerjain, nyelesain semuanya dengan serius tanpa terganggu satu sama lain, kita juga bisa bikin ikatan percaya jadi tambah kuat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ash For Call ✔
Jugendliteratur(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) 🌼🌼🌼 Jika ini Cinta, maka biarkan ia tumbuh sebesar-besarnya. Tapi, jika rasa ini bukan untuknya, jangan biarkan hati ini terus bertahan pada tempat yang sama dalam waktu yang lama. Dan jika aku harus bertahan...