🌻🌻🌻
Callen masih tak bisa menutup matanya, padahal jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Nafasnya masih terdengar gusar dan debar jantungnya masih memburu.
"Bego.." sesekali ucapnya merutuki dirinya sendiri.
Sejak selesai makan malam, Callen mendadak bertingkah seolah bukan dirinya. Tadinya ia hanya perlu makan dengan tenang namun yang ada refleknya tak bisa dikendalikan, melihat Aster berdiri dan ingin kembali keruang tengah, tangannya dengan mudah mencegat dan meminta agar ditemani makan hingga ia selesai.
"Aarrgghh.." geram Callen sambil mengacak pelan rambutnya ketika kejadian tadi kembali terputar jelas dalam ingatannya.
Dibalik rasa kesal terhadap dirinya sendiri, Callen tak bisa menahan agar bibirnya tak naik melengkung, ia tersenyum dan tak akan bisa ia tahan meski sudah berusaha.
Callen merasa berbeda, entah karena apa.
***
Tak berbeda jauh dari apa yang dirasa Callen. Aster, gadis manis itu kini mulai jatuh dalam alam bawah sadarnya. Ia tertidur setelah berusaha menenangkan hatinya yang terasa nyeri karna jantungnya berdebar terlalu kencang.
Aster tertidur dijam setengah 2, meskipun ia tak ingin bergadang karena tahu jika tidur terlalu malam akan membuatnya tak bisa bangun pagi dengan mudah.
Hal itu tentu saja sesuai dengan prediksinya, jam di dinding sudah menunjukkan pukul 7, semua sudah bangun kecuali Aster.
"Koh tolong bangunin Aster ya, kan hari ini kalian mau ngampus bareng." kata Clarissa sambil sibuk menyiapkan sarapan.
Callen tak langsung berdiri, ia menatap Charlotte dan Harvey bergantian, tau jika mereka akan dapat transferan perintah dari Callen, kedua adiknya itupun berpura-pura sibuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ash For Call ✔
Genç Kurgu(FOLLOW SEBELUM BACA) (COMPLETE) 🌼🌼🌼 Jika ini Cinta, maka biarkan ia tumbuh sebesar-besarnya. Tapi, jika rasa ini bukan untuknya, jangan biarkan hati ini terus bertahan pada tempat yang sama dalam waktu yang lama. Dan jika aku harus bertahan...