Janda vs Duda? End ✔

part 6

Sebelum di lanjut tekan ⭐ dulu ya!

Chorong kaget dengam pemberitahuan yang tiba-tiba itu, bagaimana mungkin bangunan yang sudah di kontraknya selama 6 tahun itu habis masa bagitu saja. Seingat chorong kontrak bangunan itu masih ada 2 tahun lagi.

"Kami akan mengembalikan setengah uang yang telah nona berikan." kata petugas yang bisanya membantu kontrak bangunan itu.

"Apa maksud mu?  Disini kami masih memiliki kontrak kau bisa ku laporkan." chorong tidak terima di perlakukan bagitu.

Kontraknya masih panjang dan telah berulang kali mereka perbaharui.
Awalnya chorong memang mengontrak tempat itu hanya 1 tahun setengah tahun saja kemudian di perbaharui dan di perbaharui. Perkembangan cafe nya juga menjadi alasan kenapa bangunan itu di pertahan kan. Letaknya benar-benar strategis.

"Maafkan kami nona. Tapi pemilik asli tempat ini membutuhkan bangunan secepatnya."

"Kau bisa meminta ke yang lain nya."

"Tapi mereka meminta tempat ini."

"Wahhh aku tidak percaya ini. Aku bisa melaporkan kalian karena melanggar hak kontrak."

"Silahkan nona kami juga bisa langsung membayar dendan nya."

Chorong memegang tengkuk, dia tidak percaya di perlakulan seperti itu. Hei chorong pengontrak yang baik. Dia tidak pernah terlambat membayar biaya kontraknya.

Dan sekarang mereka melakukan itu untuk nya?

Benar-benar sulit di percaya.

"Lalu bagaimana dengan cafe ku?  Dimana kami akan tinggal?"

"Kami tidak tahu nona."

"Kenapa kalian harus sejahat itu?"
Chorong membuang nafasnya gusar.

"Beri aku waktu 2 minggu mencari rumah."

"Kami hanya bisa memberi 3 hari nona."

Chorong semakin terbalut dengan emosi. 3 hari katanya?  Wah jahat sekali.

"Persetan dengan 3 hari." chorong beranjak cepat dari sana.

*****

Namjoo,  hayoung dan sehun juga kaget dengan cerita chorong. Mereka sama sekali tidak menyangka itu akan terjadi. Chorong meminta ketiganya mencarinya rumah baru seperti rumah sekarang ini. Bangunan yang sekaligus bisa di jadian rumah dan cafe.

Sehun sekali-kali melirik chorong gusar.
Dia gelisah.

'Ini pasti perbuatan suho hyung.'

"Wae sehun ah?" tanya chorong menyadari pergerakan itu.

"Ani. Aku hanya heran saja kenapa orang itu menginginkan tempat ini padahal ada yang lebih bagus?"

Chorong juga setuju. Kenapa orang itu menginginkan tempat minimalis seperti ini.

"Sudahlah cepat bantu aku."

*****

Sudah 2 hari berlalu dan mereka sama sekali menemukan bangunan seperti sebelum nya. Ada tapi sudah di sewakan kata petugas real estate.

Bagaimana mungkin semua sudah di sewakan.

Karena tidak mendapat tempat seperti itu chorong terpaksa memutuskan untuk menyewa apartemen sementara waktu dan mencari lagi nanti.

Hari ini semua barang chorong di angkut.
Chorong cukup menatap lama bangunan yang sudah menjadi bagian hidup nya itu.
Bangunan yang memiliki kenangan di dalamnya.