part 10

2.2K 179 37
                                    

Jangan lupa tekan ⭐!

Jangan lupa senyum juga ya gaes!

Warning!

🐔
🐔
🐔
🐔
🐣

♥♥♥♥♥♥

Park chorong sudah berdiri menatap gedung tinggi di depan nya. Jam sudah menunjukan hampir siang dan tepat 12.00 nanti karyawan di sana akan beristirahat sekedar mengisi perut mereka.

Chorong mengambil langkah mantap dengan satu tangan menenteng tas nya.

Chorong yakin jika sekarang suho sudah mengamuk karena dirinya tidak datang tanpa kabar.

Dan benar dugaan chorong sudah 10 panggilan tak terjawab ke nomor chorong yang berasal dari kim suho.

Setelah menekan lift dan meneguhkan dirinya untuk berani masuk ke ruangan suho, chorong mengetuk pintu dan masuk setelah mendengar perintah dari sana.

"Oh bagus sekali kau nona park. Kau lihat ini sudah jam berapa?"

Sudah chorong duga kalimat yang di lontarkan suho itu, dan chorong juga sudah tahu jika pria itu akan mengeraskan wajah nya. 

Suho berjalan ke arah chorong dan chorong juga berjalan mendekati nya.

Plak

Chorong mendaratkan tamparan keras di wajah suho. Chorong mencurahkan semua kemarahan yang sudah di tahan nya dari semalam itu.

Plak

Pipi suho lain nya kena saran.

"Ini untuk semua kejahatan kamu kim suho! Pria brengsek yang merusak kehiduapan ku."

Suho masih menatap chorong diam,  mendengarkan chorong meneruskan kata-kata nya.

"Tega kamu suho. Apa kamu seorang pria? Hah? Kau membuat semua rencana busuk itu hanya untuk menjatuhkan ku? Hah?"

"Bukannya kamu juga sama nona park? Kau memulai permainan ya aku ikuti saja. Bukankah menarik?"

Suho berucap dengan senyum smrik nya.

"Tapi kau cukup bilang kalau kau mengetahui semua nya aku bisa datang meminta maaf baik-baik."

"Kau berucap seperti mudah-mudah saja. Hei nona tidak mudah memaafkan penipu. Apalagi itu menyangkut kepercayaan ku."

"Brengsek kau suho."

Chorong memukul-mukul suho tapi percuma rasanya tidak sesakit tamparan yang baru dia terima.

Suho malah tersenyum mendapati perlakuan seperti itu.

"Aku mengunduan diri." chorong melemparkan surat pengunduran diri nya tepat di wajah suho. Chorong hendak berbalik namun dia menahan nya.

"Awww."

Suho meringis karena dengan spontan chorong menendang kaki atas nya tepat di luka memar buatan chorong tempo hari itu.

Janda vs Duda?  End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang