"Park... Barusan bibi menerima pesan dari dia katanya mereka akan pulang sebentar lagi." wanita setengah baya mengoceh didepan wanita muda.
"Hei sudah berapa lama kalian pacaran?" Wanita itu sekarang duduk berhimpitan dengan wanita muda itu.
"Yak! Park chorong!" teriaknya
"3 bibi 3 tahun."
"Bukankah pria itu nanti akan senang jadi pertama untuk mu? Cinta pertama, kekasih pertama dan pria pertama yang akan membuat mu jadi wanita seutuh nya?"
"Hei kau tahu zaman sekarang ini tidak ada wanita yang perawan sebelum pernikahan mereka." dia terus saja mengoceh.
"Apa maksud mu?" tanya chorong.
"Maksud bibi adalah..." wanita itu menjeda kalimat nya
"Kau tahu jika pria mu itu terus mengeluh ke bibi tentang gairah nya."
Chorong mengerutkan kening nya.
"Maksud bibi begini... " wanita itu membisikkan sesuatu hingga mata chorong membesar.
"Kau gila!?" teriak chorong.
"Kau harus mengerti perasan dia chorong. Jangan hanya memikirkan perasaan mu." wanita itu membuat chorong diam berpikir.
'Apa benar dia memang harus seperti itu? '
"Kau pikirkan baik-baik, lalu kau beritahu bibi. Eh dia sudah memboking hotel vvip chorong!" teriaknya dari kejauhan.
***
Dengan tekat yang bulat chorong memasuki salah satu hotel ternama di gangnam. Dia sudah membawa kunci kamarnya seperti yang di pesankan bibinya itu.
"Tidak apa chorong lagipula kalian sudah bertunangan dan 2 bulan lagi kalian menikah." Chorong menenangkan dirinya.
Setelah cek in ulang chorong berjalan ke kamar tujuan nya. Pria nya akan datang 2 jam lagi jadi dia bisa bersiap-siap dulu.
Chorong mendepati pesan dari bibinya.
'Chorong ah di bawah ranjang ada wine 89 kau minum saja kalau kau bosan. Lagipula itu wine langka jarang-jarang juga kau minum begituan.'
Cik...
Chorong berdecak kesal.
Tapi ada benarnya juga buktinya sudah satu jam chorong menunggu dan dia sekarang bosan.
Dia meneguk 1 gelas kecil wine itu.
Agak berbeda tapi dengan rakusnya chorong terus meneguk nya.Pusing melanda nya dan tubuh nya tiba-tiba panas. Dengan wajah memerah chorong tertawa. Dia merancau tak jelas hingga semua berputar dengan indahnya.
Telinganya mendengar pintu terbuka. Dan matanya menatap sepasang sepatu indah.'Dia sudah datang.' gumam nya.
***
Bangun pagi chorong merasa dunianya masih berputar dan sekujur tubuhnya remuk. Dia mendudukkan dirinya dan mendapati tubuh telanjangnya dengan banyak bercak merah di sana.
Dia tersenyum malu kemudian memanggil nama pria nya.
Berulang kali di panggilnya tapi pria itu tidak menyahut.
Kemudian matanya menangkap handphone nya dan mendapat pesan masuk.
Bunny
'Apa kau menginginkan sesuatu sebelum aku pulang ke korea?'
....
"Pulang ke korea? Apa maksud nya? Bukankah dia sudah di sini tadi malam? Bersama ku? " tanya nya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/189040659-288-k672281.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Janda vs Duda? End ✔
FanficExoPink here! Satu fanfiction lagi dari Leachoper! Ketika 'Janda' beranak kembar berjumpa dengan 'Duren' alias duda keren pemilik Perusahan ternama dengan segala ketampanan dan kesempurnaan miliknya. Hingga si janda sadar ada yang mirip dari dala...