special part 1

3.2K 138 0
                                    

Part ini khusus pasangan kyungjoo ya

Gedung bernuansa putih itu menjadi saksi bisu, bagaimana cincin silver itu tersemat di jari manis namjoo.

Terkadang dia tersenyum miris dan pasrah. Oh bukankah seharusnya dia tersenyum bahagia?

"Namjoo-ah kau sudah siap?" dia melihat wanita dengan balutan gaun biru selutut berjalan tersenyum manis kearah nya.

"Oh chorong eonni."

"Kau kenapa?

Chorong duduk di samping namjoo, wanita bermarga kim itu sebentar lagi menyandang marga do.

Hah?  Do?  Siapa pria beruntung itu?

Pria itu ada do kyung soo yang beberapa bulan lalu di campak kan namjoo, ah terlalu kasar. Maksud nya namjoo memutuskan pertunangan mereka. Lalu kenapa wanita itu bersiap dengan balutan gaun mewah nya menunggu pria itu menjemput nya?

Woah kita ketinggalan terlalu jauh.

Namjoo kembali menatap cincin silver itu. Sangat pas dan sempurna di jari manis nya.

"Tinggal mengucapkan janji suci lagi joo-ah dan kalian sudah menyatu."

"Aku hanya tidak memikirkan akan sejauh ini. Aku terlalu bahagia hingga lupa, takut jika dia tidak benar-benar mencintai ku eonni."

"Dia pria yang menepati janjinya. Jika dia berkata cinta maka itu yang sebenarnya. Kau tidak perlu takut."

Chorong kembali memberi semangat wanita ini.

"Aku..."

"Hei kau tidak ingat perjuangan nya mendapat kan mu kembali? Ingat bukan. Jadi dia pasti bersungguh-sungguh. Kau harus percaya pada nya."

"Aku percaya eonni. Terima masih."

Namjoo memeluk erat chorong.
Oh betapa bahagianya orang tua jika punya anak seperti mereka ini. Saling mendukung dan menguatkan, bukankah itu yang terpenting di sebuah keluarga?

Tok tok tok

Keduanya melepaskan dekapan mereka,  kemudian beralih menatap pria paruh baya yang berjalan ke arah namjoo.

"Kau siap sayang?" tanya nya.

"Ne appa." jawab namjoo.

"Oh putri kecil ku sebentar lagi berganti marga. Sayang ayah hanya minta satu,  berbahagia dengan nya, jangan banyak mengeluarkan air mata. Kau tahu ayah tidak suka kau terlalu cengeng. Hmm?"

"Appa..." namjoo memeluk pria itu dengan erat. Berat memang.

"Ayo tersenyum. Suami mu sudah menanti di altar. Jangan sampai dia kabur karna melihat wajah cemberut mu." goda nya.

"Gomawo appa." dia mengurai kan pelukan mereka.

Keduanya berjalan berkaitan. Dan chorong tersenyum melihat itu. Dan berharap anaknya kelak merasakan itu.
Cukup dirinya yang tidak di dampingi ayah waktu ke altar 4 bulan lalu. Dan terima kasih untuk ayah hayoung karna mau mengganti posisi ayahnya kala itu.

Dan wanita ini tengah melihat perut nya yang sudah di isi buah hatinya. Usia kandungan nya 5 minggu. Oh betapa senang nya suho ketika dia memberi kabar kehamilannya ini.

"Kajja kita temui ayah mu." bisiknya.

*******

Acara sakral itu akhirnya di mulai. Mendengar aba-aba pendeta semua hadirin berdiri dan menatap pintu utama dimana mempelai wanita akan berjalan anggun ke arah pria nya.

Janda vs Duda?  End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang