part 9

2.2K 201 16
                                    

Tekan ⭐ ya!
Part ini adalah part teraneh dari segala part.
Gw magger banget. Gak ada gairah buat lanjut cerita ini. Semua ide gw hialng entah kenapa 😭

Tapi demi kalian ke sayangan akuh...  Aku lanjut part ini dengan berpikir 100 x

Dan syukur suami akuh heochan memberi aku sedikit inspirasi.

Btw kalian udah kenal dia kan? Don't iri iri ya.  😤😩

Happy reading⭐⭐⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading
⭐⭐⭐


Suho terbaring nyaman di kasur empuk miliknya. Cukup letih karena jam 11 baru tiba di rumahnya. Kepalanya mengadah ke langit-langit kamarnya, tersenyum kecil karena hatinya menghangat setelah meninggalkan kediaman chorong tadi. 

"Appa..." gumam nya.

Suho kembali mengingat bagaimana  nyaman nya pelukan bocah kecil yang bernama suha itu. Gadis ceria berwajah tembem itu banyak bermain dengan suho tadi.

Setelah merengek minta di gendong ke kamarnya yah dia kambali tertidur.

Jihoon?

Oh anak itu sudah cukup dewasa, setelah kejadian sewaktu di Jeju itu jihoon tidak memanggil suho dengan sebutan appa lagi tapi menggantinya dengan paman.

Suho sedikit tidak senang karena panggilan pengganti untuk nya itu.

Tapi ya sudah lah toh mereka bukan anak saya, pikir suho.

Suho akui mungkin anak itu cukup syok setelah di beri tendangan tidak sengaja di wajahnya. Dan membuatnya ingat jika suho bukan ayah nya.

Jihoon juga ikut bermain tadi. Anak itu juga super aktif. Seperti dirinya mungkin?

Sedangkan chorong? Oh dia terus mengomel karena panggilan suha untuk nya. Chorong mengarahkan suha memanggil suho seperti kakaknya, jihoon.

Tapi kenapa nama suha sangat mirip denganya ya. Apa yang chorong ngidam sampai-sampai membuat nama anaknya dengan park suha.  Terdengar aneh tapi cantik juga.

Setelah Keduanya tertidur suho pamit ke chorong. Chorong yang kali ini terlihat menyesal dan meminta maaf kepada suho karena menyita banyak waktu suho.

Suho tentu senang.

Dia kemudian membisikkan sesuatu ke chorong.

"Kalau bagitu bekerja keras lah chorong." dengan suara yang agak sensual.

Suho dapat melihat perubahan mimik wajah chorong.

Dia meninggalkan chorong dengan keadaan seperti itu.

**

"Ya bekerja keraslah chorong karena aku belum selesai." setelah mengucapkan itu suho pergi ke alam mimpi.

Janda vs Duda?  End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang