Janda vs Duda? End ✔

Part 16

Tolong jangan banyak halu ingat kedunia nyata ya!
Eh jangan terlalu sering senyum juga di part ini ya.

Salam kedip dari gue istri subin eh jaehyun 😉

"Yak!  Berhenti disana."

Chorong dengan jurus andalanya mengejar anak lelakinya, jihoon.
Sudah setengah jam lebih dia bermain dari pagi-pagi tadi. 
Ketika tadi dibangunkan chorong dia langsung bergegas ke kamar suho.

Chorong ingin anak nya segera meminum obat berupa susu karna semalam anak itu terlihat sedikit pucat.

"Jihoon!" panggil chorong sekali lagi.

"Aku tidak mau eomma. Rasanya hambar."

Jihoon mendudukkan dirinya di sebelah suho yang sedang menyusun puzzel dengan suha. Dia menyandarkan kepalanya di bahu suho.

"Papa suho apa itu aku menyukai mu? "

"Ne?" suho spontan menghentikan aktifitasnya dan menatap bingung ke arah jihoon.

"Kemarin aku melihat mu dengan eomma terus aku lihat kamu mengatakan itu ke eomma."

Mata jihoon berkedip menanti jawaban yang keluar dari mulut suho.

"Aku juga melihat nya papa suho. Jihoon oppa memanggil untuk menemaninya mengambil minuman terus aku lihat papa suho dan eomma saling menggigit. Apa tidak sakit?" tanya suha.

'Oh anak ku yang polos.' sesal chorong menatap suho kesal.

Pertanyaan laknat itu membuat suho ingin menjatuhkan dirinya ke jurang saja. Bagaimana bisa bocah sekecil suha dan jihoon melontarkan pertanyaan yang seharusnya belum mereka tahu.

Merasa dirinya di tunggu, suho memikirkan cara mengalihkan kedua anak ini.

"Suha jihoon kalian mau kita ke wonderland hari ini?"

Untung ide ini segera muncul di kepalanya dan untung nya lagi hari ini adalah waktunya weekend.

"Benarkah? Suha mau."

Ide cemerlang suho. Lihat anak ini langsung setuju dengan pengalihan mu.

"Jihoon?" tanya suho waswas.

"Yeahhh!" girangnya memberi respon.

'oh god bless me.' leganya.

Chorong sudah hilang dari tadi. Dia menghindari dari pertanyaan anak-anak nya dan membiarkan suho tersiksa di sana. Toh dia sendiri yang mulai semalam.
Dan untung saja mereka tidak kebablasan dengan menghadirkan sosok baru di sana. Dengan kesadarkan yang sisa chorong bisa membuat mereka kembali normal. Puhhh hampir saja ya.

Chorong membereskan kamar kedua anak nya karena sejak bangun tadi chorong sudah di sibukan dengan tugas biasanya. Sebenarnya chorong sudah membiasakan anak-anak nya untuk merapikan tempat tidur jika sudah bangun tapi tahulah mereka masih anak-anak yang hampir menginjak umur 7 tahun.

Suho ternyata sudah ada dibalik pintu kamar suha dan jihoon. Dilihatnya kini chorong yang sibuk yang justru tidak menyadari jika ada suho yang sejak tadi mengaguminya dari sana. Chorong memekik terkejut ketika tangan nakal suho memeluk pinggangnya dan nyaris membuat chorong serangan jantung.

"Kau mau membunuhku?"

Decak chorong, melepas pelan tangan suho dari tubuhnya, namun selalu
ditolak suho. Dia justru menguatkan pelukan dan membalikkan tubuh
Chorong untuk bisa bertatapan dengannya.

"Aku tidak tahu apa sihir yang kau buat tapi aku benar-benar menyukai mu."

Oh kata itu lagi. Kata yang sempat mambuat anak-anaknya akan cepat dewasan dan mungkin berpikiran mesum seperti suho.